Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Teriakan 'Prabowo Presiden' Menggema, Prabowo Mengaku Masih Berutang Budi kepada Masyarakat Sumbar

Prabowo menyampaikan bagaimana ia masih berutang budi dengan masyarakat Sumatra Barat. Padahal, ia merasa memiliki hubungan khusus dengan Tanah Minang

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Teriakan 'Prabowo Presiden' Menggema, Prabowo Mengaku Masih Berutang Budi kepada Masyarakat Sumbar
HANDOUT
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto disambut antusias oleh para pendukungnya di Sumatera Barat, Sabtu (29/4/2023). Prabowo menyampaikan bagaimana ia masih berutang budi dengan masyarakat Sumatra Barat. Padahal, ia merasa memiliki hubungan khusus dengan Tanah Minang. 

TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto disambut meriah oleh masyarakat saat ia mengunjungi Sumatra Barat (Sumbar) pada Sabtu (29/4/2023) kemarin.

Teriakan “Prabowo Presiden” bahkan terus menggema dari massa pendukung Prabowo yang menanti kedatangannya di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

Baca juga: Gerindra Sulut Perkuat Konsolidasi Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024

Membalas teriakan itu Prabowo sempat menyapa pendukungnya di terminal kedatangan bandara.

Prabowo menyalami massa yang berdesakan di dalam bandara.

Sedangkan, ribuan orang juga telah menanti untuk mengiringi rombongan Prabowo.

"Terima kasih, terima kasih," kata Prabowo setiap bersalaman kepada massa yang menyambutnya.

Dari BIM, Prabowo dan rombongan kemudian diarak menuju Lapangan Udara (Lanud) Tabing Padang.

Berita Rekomendasi

Dari sana ia naik helikopter menuju Kabupaten Tanah Datar.

Kehadiran Prabowo ke Sumatera Barat dalam rangka menghadiri beberapa acara, di antaranya acara Batagak Gala atau pengukuhan gelar adat kepada Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat.

Baca juga: Survei Pemilih Kritis Versi SMRC: Ganjar 20,8 Persen, Prabowo 15,8 Persen dan Anies 11,4 Persen

Dalam pengukuhan gelar adat ini, Afriansyah Noor diberikan gelar Datuk Rajo Basa.

Sebelum upacara adat dilangsungkan, ada hal menarik dilakukan Prabowo.

Menteri Pertahanan itu terlihat menyopiri Afriansyah Noor dari Istana Silindung Bulan menuju Istana Basa Pagaruyung tempat pengukuhan gelar adat dilangsungkan.

Mobil tampak memakai pelat nomor Kementerian Pertahanan.

Selain Afriansyah Noor, di dalam mobil Hummer yang dikendarai Prabowo, juga ada Bupati Tanah Datar Eka Putra dan Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian.

Ketiganya terlihat mengenakan pakaian adat.

Sepanjang jalan menuju Istana Basa Pagaruyung, rombongan disambut ribuan warga dengan antusias.

Dalam sambutannya di acara itu Prabowo menyampaikan bagaimana ia masih berutang budi dengan masyarakat Sumatra Barat. Padahal, ia merasa memiliki hubungan khusus dengan Tanah Minang.

Baca juga: Dua Kali Pilpres Dukung Prabowo, PAN: Tinggal Klik Saja

Prabowo mengungkapkan pernah tinggal di Sumbar saat kecil.

Ia menyaksikan perjuangan Sumbar terhadap perjuangan bangsa.

"Siapa tak kenal tokoh M Hatta, wapres kita mendampingi Bung Karno mempersatukan Indonesia. Memimpin perjuangan dengan penuh risiko. Mempertaruhkan nyawa mengantar kita merdeka," ujar Prabowo di Istana Basa Pagaruyung, Sabtu (29/4/2023).

Prabowo juga menyebut sosok Sutan Syahrir, tokoh pertama yang menjadi kunci kemerdekaan.

Kemudian M Natsir, tokoh nasional yang mengantar Indonesia jadi negara republik.

"Dari RIS menjadi RI kembali tidak sedikit jasa M Natsir. Belum lagi Tan Malaka, M Yamin, dan sampai saat ini Minangkabau terus menerus melahirkan ada tokoh-tokoh Minangkabau di tingkat nasional," bebernya.

Bahkan, lanjut Prabowo, ia juga banyak melihat prajurit TNI hebat dari Sumbar.

"Jenderal yang hebat. Ada di antaranya kawan-kawan saya yang tidak bisa saya sebut satu persatu. Saya merasa bahwa rakyat Minangkabau adalah rakyat yang setia. Rakyat yang berani dan berpegang teguh dengan prinsip," ungkapnya.

"Saya merasa berutang budi dengan masyarakat Sumbar. Saya merasa belum bisa berbuat banyak untuk Sumbar," lanjutnya.

Prabowo juga merasa bersalah tak kembali ke Sumbar selama bertahun-tahun. Hal ini lantaran dirinya belum bisa berbuat apa-apa untuk Sumbar.

Ia pun menegaskan akan terus berbuat untuk Tanah Minang. Salah satunya akan merintis sekolah unggulan di Sumbar.

"Ini terucap bukan sebagai janji, tapi sebagai utang. Kalau saya sudah ucapkan, berarti ini utang. Saya tidak tahu ada kekuatan apa di tempat ini yang membuat saya berani, karena saya berutang banyak di Sumbar," tegasnya.

Begitu juga, utang budi yang diembannya kepada Ranah Minang mulai ia cicil dengan menyumbang ambulans untuk kabupaten/kota di Sumbar.

Adapun jumlah ambulans yang disumbangkan oleh Yayasan Prabowo Subianto sebanyak 20 unit.

19 di antaranya untuk semua kabupaten/kota di Sumbar, dan satu unit lainnya untuk RSUP M Djamil.

"Sekarang saya mulai mencicil, mulai dari ambulans. Jangan dilihat dari nilainya. Tapi lihatlah utang budi saya ke ranah Minang. Sejak kecil saya terus didukung," ujarnya.

Di ujung sambutannya, Prabowo menegaskan bahwa ia tidak sedang berkampanye di Sumbar.

"Saya kira, jangan terlalu lama saya bicara, nanti bisa dianggap saya mulai curi start kampanye, kan ga boleh kampanye, belum boleh, saya tidak mau, niat saya tidak kampanye, tapi namanya Prabowo kalau pegang mic ya agak susah berhenti bicara," ujar dia lagi.(tribun network/wah/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas