TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo klaim  bakal didukung dan dideklarasikan banyak partai politik (parpol) untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.

Hal ini disampaikan Ganjar Pranowo usai melakukan lari pagi di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2023).

"Banyak. Ada banyak," kata Ganjar Pranowo.

Gubernur Jawa Tengah ini enggan merinci lebih jauh terkait parpol yang bakal memberikan dukungan tersebut.

Hanya saja, ia menyebutkan partai yang mendukungnya lebih dari satu.

Dia mengungkapkan inisial partai yang mendukungnya sebagai Capres 2024

"(Inisialnya) WW (warna-warni)," ucapnya.

Ketika disinggung Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ganjar Pranowo enggan menimpali lebih jauh.

"Coba tanyain mereka," tukasnya.

Adapun Ganjar Pranowo resmi diusung PDI Perjuangan sebagai calon presiden (capres) pada Jumat (21/4/2023) lalu.

PPP  juga telah resmi mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres.

Hal itu diputuskan melalui rapat pimpinan nasional yang diadakan di Sleman, Yogyakarta, pada Rabu (26/4/2023) kemarin.

Selain PPP, partai politik lain yang mendukung Ganjar Pranowo maju di Pilpres adalah Partai Hanura, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Buruh.

Tiga parpol yang disebutkan tadi belum memiliki wakil di parlemen.

Siang ini rencananya  DPP PDI Perjuangan akan menerima Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono dan jajarannya di kantor PDIP untuk membahas dan berdialog lebih dalam secara langsung.

"Rencananya hari Minggu (30/4/2023), pukul 14.00 WIB, Pak Mardiono bersama jajaran pengurus PPP akan kami terima di kantor DPP PDI Perjuangan. Komunikasi via telpon sudah dilakukan," kata Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, Jumat (28/4/2023).

PAN Diajak Dukung Ganjar Pranowo

Sekjen PAN Eddy Soeparno mengaku dibujuk Sekjen PDIP Hasto Kristianto untuk mendukung Ganjar Pranowo.

"Ketika kemarin Mas Ganjar ditetapkan sebagai capres PDI-P, saya menghubungi Mas Hasto dan kita ada dialoglah, dialog bagaimana, kali ini PAN ayo bergabung bersama-sama PDI-P untuk mengusung capres yang sama, kurang lebih seperti itu kata-katanya," ujar Eddy dalam acara talkshow Trijaya, Sabtu (29/4/2023).

Eddy mengatakan PAN tak langsung menerima ajakan tersebut.

Dia mengaku menjelaskan bahwa PAN saat ini masih melihat dinamika politik terkait dengan pencapresan Ganjar Pranowo.

PAN sekarang dalam posisi masih memproses tawaran tersebut. Eddy yakin, siapa pun yang akan menjadi capres, PAN memiliki nilai tawar tersendiri.

Terlebih, kata Eddy, PAN memiliki konstituen yang kuat dari umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah.(Tribunnews.com/Naufal Lanten)