Olah TKP, Polisi Ungkap Tak Ada Hal Mencurigakan, Sebut AKBP Buddy Perawatan Sakit Batu Empedu
Dari hasil olah TKP, polisi tidak menemukan hal-hal yang mencurigakan mengenai kematian Kasat Narkoba AKBP Buddy Alfrits Towoliu.
Penulis: Rifqah
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian mengungkapkan, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan mengenai kematian Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur (Jaktim) AKBP Buddy Alfrits Towoliu yang tertabrak kereta di di Jalur Jatinegara, Jakarta Timur pada Sabtu (29/4/2023) lalu.
Setelah melakukan oleh TKP, pihak kepolisian tidak menemukan hal-hal yang mencuirgakan.
"Di sini kami melakukan oleh TKP juga pasca kejadian, termasuk juga di ruangan kerja Kasat Narkoba yang memang tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan atau lain hal sebagainya, obat-obatan lain sebagainya yang memang sedang kita dalami," kata Kasatreskrim Polres Jakarta Timur, Dimas Prasetyo melalui konferensi pers di Polres Metro Jakarta Timur, Senin (1/5/2023).
Dimas juga mengakatakan bahwa obat-obatan yang dimaksud tersebut bukanlah obat-obatan terlarang.
Melainkan obat perawatan karena AKBP Buddy mempunyai sakit batu empedu setelah melakukan operasi.
Baca juga: Kronologi Tewasnya AKBP Buddy: Jalan Kaki Sendiri ke Rel Stasiun Jatinegara, Tertabrak Kereta Api
"Ini yang dimaksud bukan obat-obatan terlarang ya, karena beliau (AKBP Buddy) sedang dalam masa perawatan akibat sakit batu empedu," ungkap Dimas.
"Jadi ini obat-obatan yang dikonsumsi selama pasca operasi dan selama perawatan," imbuhnya.
Hasil Digital Forensik HP Milik AKBP Buddy
Dimas juga menyampaikan penjelasan mengenai riawat panggilan telepon yang ada di HP milik AKBP Buddy.
Hal tersebut guna menepis berita-berita yang menyebutkan bahwa ada panggilan dari orang tidak dikenal sebelum tewasnya AKBP Buddy.
"Kami hanya menepis bahwa berita-berita yang beredar tidak ada itu telpon dari orang-orang yang tidak dikenal dan lain sebagainya," ucapnya.
Dalam riwayat panggilan telefon AKBP Buddy tersebut, dikatakan Dimas bahwa semuanya adalah orang yang dikenal oleh AKBP Buddy.
"Di sini yang menelepon semuanya orang yang dikenal oleh beliau (Kasat Narkoba), mulai dari keluarga, anak buah, kemudian istrinya yang kita semua sudah ambil keterangannya, kecuali istrinya karena masih dalam berduka," ujarnya.
Selain itu, pihak kepolisian hingga saat ini juga masih menunggu hasil visum autopsi resmi.