Gerhana Bulan Penumbra akan Terjadi pada 5 Mei, Ini Jadwal dan Cara Lihatnya
BMKG rilis informasi Gerhana Bulan Penumbra akan terjadi pada 5-6 Mei 2023. Ini jadwal, daftar wilayah hingga cara melihatnya.
Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi terjadinya Gerhana Bulan Penumbra yang akan terjadi pada Mei 2023.
Gerhana Bulan Penumbra tersebut akan berlangsung mulai 5 hingga 6 Mei 2023.
Dikutip dari laman BMKG, Gerhana Bulan Penumbra terjadi ketika posisi Bulan-Matahari-Bumi sejajar.
Hal tersebut menyebabkan Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi.
Sehingga, ketika puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama.
Selama 2023, terjadi 4 kali gerhana yakni 2 kali gerhana Matahari dan 2 kali gerhana Bulan.
Baca juga: Gerhana Bulan Penumbra Dapat Dilihat di Seluruh Wilayah Indonesia, 5-6 Mei 2023
Dari total gerhana tersebut, sebanyak 3 gerhana dapat diamati dari Indonesia.
Satu di antaranya yakni Gerhana Bulan Penumbra yang akan terjadi 5-6 Mei 2023 tersebut.
Adapun Gerhana Bulan Penumbra tersebut akan berlangsung dengan durasi selama 4 jam 21 menit 28 detik.
Untuk lebih lengkapnya, berikut jadwal terjadinya Gerhana Bulan Penumbra pada setiap fasenya:
Jadwal Gerhana Bulan Penumbra 5-6 Mei 2023
Gerhana Mulai
- UT: 15.12.09
- WIB: 22.12.09
- WITA: 23.12.09
- WIT: 00.12.09
Puncak Gerhana
- UT: 17.22.52
- WIB: 00.22.52
- WITA: 01.22.52
- WIT: 02.22.52
Gerhana Berakhir
- UT: 19.33.36
- WIB: 02.33.36
- WITA: 03.33.36
- WIT: 04.33.36
Baca juga: Daftar 4 Gerhana Bulan-Matahari Sepanjang 2023, 3 di Antaranya Bisa Diamati dari Indonesia
Daftar Wilayah yang Dapat Melihat Gerhana Bulan Penumbra 5-6 Mei 2023
- Banda Aceh
- Medan
- Padang
- Pekanbaru
- Tanjung Pinang
- Jambi
- Bengkulu
- Palembang
- Pangkal Pinang
- Bandar Lampung
- Serang
- Jakarta
- Bandung
- Semarang
Baca juga: Fenomena Astronomis 2023: Gerhana Matahari Hibrida, Gerhana Bulan Penumbra, Gerhana Bulan Sebagian
- Surabaya
- Yogyakarta
- Denpasar
- Mataram
- Palangkaraya
- Pontianak
- Banjarmasin
- Samarinda
- Tanjung Selor
- Riau
- Mamuju
- Makassar
- Kendari
- Gorontalo
- Manado
- Kupang
- Sofifi
- Ambon
- Manokwari
- Jayapura.
Baca juga: Berita Foto : Melihat Gerhana Bulan Total di Berbagai Negara
Cara Melihat Gerhana Bulan Total
Dikutip dari laman Time and Date, untuk melihat Gerhana Bulan Total tidak diperlukan peralatan khusus.
Namun sejumlah astronom dan fotografer veteran merekomendasikan beberapa alat yang dapat membuat pengalaman menonton Gerhana Bulan menjadi lebih baik.
Adapun beberapa alat tersebut di antaranya:
1. Menggunakan Teropong
Teropong dapat dimanfaatkan untuk melihat tekstur dan kondisi bulan selama terjadinya gerhana.
Perubahan warna Bulan saat bayangan Bumi bergerak di atasnya menjadi lebih terlihat jika menggunakan teropong.
Beberapa astronom menyarankan melihat Bulan dengan teropong di awal dan akhir totalitas untuk melihat pirus atau pita biru di Bulan.
Pita ini disebabkan oleh bagian atas atmosfer bumi yang kaya ozon menyaring panjang gelombang merah dari sinar matahari, memberikan warna kebiruan.
2. Teleskop
Teleskop juga dapat membantu untuk melihat penampakan Bulan secara jelas.
Teleskop juga dapat dihubungkan ke kamera DSLR untuk mendapatkan foto gerhana Bulan yang lebih besar.
3. Kamera
Gerhana Bulan dapat dilihat dengan menggunakan fitur zoom yang ada di kamera.
Bahkan sejumlah HP sudah banyak yang dibekali dengan fitur zoom yang cukup memadai pada kamera mereka.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)