Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional, Pendiri Perguruan Taman Siswa

Profil Bapak Pendidikan Nasional Indonesia Ki Hadjar Dewantara, yang merupakan seorang wartawan dan pencetus berdirinya Perguruan Taman Siswa

Penulis: muhammad abdillahawang
Editor: Sri Juliati
zoom-in Profil Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional, Pendiri Perguruan Taman Siswa
LP3M UST
Profil Bapak Pendidikan Nasional Indonesia Ki Hadjar Dewantara, yang merupakan seorang wartawan dan pencetus berdirinya Perguruan Taman Siswa. Ki Hadjar Dewantara. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, Ki Hadjar Dewantara.

Peringatan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh setiap 2 Mei tidak dapat dilepaskan dari sosok Ki Hadjar Dewantara.

Hari Pendidikan Nasional diperingati untuk mengenang jasa-jasa Ki Hadjar Dewantara dalam bidang pendidikan Indonesia.

Sosok Ki Hadjar Dewantara

Ki Hadjar Dewantara bernama lengkap Raden Mas Soewardi Soerjaningrat.

Bapak Pendidikan Nasional tersebut lahir di Pakualaman, Yogyakarta pada 2 Mei 1889.

Ki Hadjar Dewantara berasal dari lingkungan keluarga Kadipaten Pakualaman, putra dari GPH Soerjaningrat, dan cucu dari Pakualam III.

Berita Rekomendasi

Ia menamatkan pendidikan dasar di ELS (Sekolah Dasar Eropa/Belanda).

Baca juga: 25 Link Twibbon Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas 2023, Simak Cara Buat dan Bagikan ke Medsos

Kemudian sempat melanjut ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera), tetapi tidak sampai tamat karena sakit.

Ki Hadjar Dewantara merupakan seorang penulis, wartawan, dan tokoh yang aktif di organisasi pemuda pada masa kolonial Belanda.

Ia bekerja sebagai penulis dan wartawan di beberapa surat kabar antara lain, Sediotomo, Midden Java, De Expres, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara.

Pada masanya, ia tergolong penulis andal.

Tulisan-tulisannya komunikatif dan tajam dengan semangat antikolonial.

Melalui tulisannya, Ki Hadjar Dewantara terkenal sering mengeluarkan kritikan-kritikan pedas pada pemerintah Hindia Belanda atas tindakan sewenang-wenangnya terhadap orang-orang pribumi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas