TRIBUNNEWS.COM - Fakta-fakta rumah Dokter Wayan yang viral di media sosial karena kondisi rumahnya yang penuh sampah tetapi masih membuka praktik dan memiliki pasien.

Sebelumnya, rumah Dokter Wayah tersebut menjadi viral di sejumlah sosial media.

Namun, semenjak rumah Dokter Wayan menjadi viral, keluarganya diketahui langsung membawa Dokter Wayan ke Bali.

Meskipun rumah Dokter Wayan tampak terbengkalai, masih banyak pasien yang tetap datang untuk berobat kepadanya.

Ia juga dikenal sebagai dokter yang ahli dan populer.

Di rumah yang dipenuhi pohon-pohon besar di depannya itu, Dokter Wayan tinggal sendirian.

Baca juga: Sosok Dokter Wayan, Viral Tinggali Rumah Mewah Penuh Sampah: Buka Praktik, Pasien Bayar Seikhlasnya

Berikut fakta-fakta dihimpun oleh Tribunnews.com mengenai rumah Dokter Wayan yang tampak terbengkalai dan penuh sampah, tetapi masih membuka praktik dan memiliki pasien:

Ada Tempat Praktik Dokter Wayan

Dikutip dari Tribun-Timur.com, di dalam rumah yang tampak terbengkalai tersebut, terdapt tempat praktik Dokter Wayan.

Tempat praktiknya itu dipenuhi dengan kardus menumpuk, peralatan medis, dan obat-obatan.

Semua perlengkapannya itu dipenuhi dengan debu karena rumahnya yang tampak kotor dan penuh dengan sampah.

Orang yang pertama kali mengenalkan Dokter Wayan di TikTok, Li, sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa dulunya rumah Dokter Wayan pernah hidup mewah dan memiliki klinik praktik yang bersih.

Namun, kehidupannya menjadi berantakan setelah bercerai dengan istrinya.

Masih Banyak Pasien Meski Rumah Terbengkalai

Meskipun kondisi rumah Dokter Wayan terbengkalai dan dipenuhi dengan banyak sampah, tetapi Dokter Wayan masih mempunyai pasien.

Banyak pasien lama yang mempercayai keahlian Dokter Wayan dan datang untuk berobat.

"Warga masih suka berobat karena saking percayanya, bagus jadi orang berobat," kata Suami Li, Gede, dikutip dari TribunJabar.id.

Hal tersebut, menunjukkan bahwa Dokter Wayan masih dipercaya oleh masyarakat mengenai keahliannya itu.

"Tapi ini masih ada pasien ya?" tanya YouTuber Bang Brew yang melihat-lihat di kediaman Dokter Wayan.

"Masih ada, karena untuk makan Dokter Wayan itu ya dari pasien," kata Gede.

"Salut masih ada pasien yang datang untuk berobat dan percaya keahlian Dokter Wayan," ucap Bang Brew sembari kameranya mengarah ke berbagai sudut tempat praktek sang dokter.

"Karena biasanya yang masih berobat itu pasien lama," tutur Gede.

Lokasi Rumah Dokter Wayan

Rumah Dokter Wayan yang viral itu ternyata berada di samping Kantor Kepala Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Terlihat dari luar, Rumah Dokter Wayan itu tertutup oleh pepohonan tinggi, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Rumahnya yang berada tepat di samping Kantor Kepala Desa tersebut membuat heran para publik.

Lantaran selama ini apakah pihak desa sama sekali tidak tahu jika di dalam rumah tersebut masih ada Dokter Wayan.

Bahkan Dokter Wayan hidup sendirian di dalam rumah yang sangat berantakan dan kotor tersebut.

Kerap Ada Ular Masuk Rumah

Dalam kondisi rumahnya yang terbelangkalai hingga banyak sampah tersebut, Dokter Wayan juga kerap kali melihat ular di rumahnya.

Bahkan, kondisi tempat tidur Dokter Wayan pun juga terlihat sangat tidak layak untuk ditempati karena sangat kotor.

Kini Rumahnya Dibersihkan

Pada video terbaru tetangganya, Ni Luh, tampak beberapa orang mulai membersihkan bagian depan rumah Dokter Wayan.

Beberapa orang tersebut tampak mengenakan pakaian dinas seperti pemerintahan.

"Hari ini udah mulai dicicil bersihin pohon pohon yg didepan rumah," tulis Ni Luh.

Video tersebut pun kemudian mendapatkan beberapa komentar dari warganet.

"baru pada turun setelah viral makasih buat anak dari sahabat satu satunya pak wayan," kata akun _sasa.

"padahal samping desa kenapa baru viral baru dibersihkan sama orang desa," tulis Yul Midwife.

"padahal rumahnya samping kantor desa loh," kata Ajum Gen.

"padahal sampingnya kantor desa tpi baru melek gara" netiszen," kata jinora_moly.

(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti) (Tribun-Timur.com/Editor: Edi Sumardi)