Kronologi Bus Rombongan Peziarah Asal Tangerang Masuk Jurang di Objek Wisata Guci Tegal
Bus yang diketahui membawa 50 rombongan peziarah dari Tangerang ini rencananya hendak kembali ke daerah asal.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Disporapar Kabupaten Tegal, Ahmad Uwes Qoroni mengungkapkan kronologi kecelakaan bus pariwisata di area Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Insiden yang terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, Minggu (7/5/2023) ini tepatnya terjadi di jembatan dekat Hotel Ashafana.
Bus yang diketahui membawa 50 rombongan peziarah dari Tangerang ini rencananya hendak kembali ke daerah asal.
Nahas, bus ini justru terperosok masuk ke dalam jurang.
Uwes mengungkapkan peristiwa naas tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB dan posisi bus sedang terparkir.
Baca juga: Bus dalam Kondisi Parkir Sebelum Kecelakaan, Mendadak Jalan Tanpa Sopir hingga Terperosok ke Sungai
Bus yang membawa rombongan itu, kata Uwes, sempat menginap satu malam di Guci.
Bus awalnya dalam kondisi sedang parkir, namun bus tiba-tiba melaju sendiri hingga akhirnya menabrak pembatas dan masuk ke sungai.
"Jadi posisi bus saat itu sedang parkir, kemungkinan ada kesalahan teknis dari pengemudi sampai akhirnya bus melaju sendiri ke bawah, tidak terkendali sampai masuk ke sungai yang posisinya dekat dengan area parkiran," ungkap Uwes dikutip dari Tribunjateng.com.
Setelah kejadian, tim relawan dari BPBD, Tagana, TNI-Polri, termasuk warga dan pengunjung wisata langsung mengevakuasi korban yang selamat.
Semua korban yang ada di bus sudah berhasil dievakuasi.
Baca juga: Kesaksian Pedagang Kopi Lihat Bus Melaju Kencang Masuk ke Sungai, Tapi Tak Ada Sopirnya
Sebagian dari korban sudah dilarikan ke RSUD dr Soeselo Slawi, sedangkan lainnya ada yang dibawa ke Puskesmas Bumijawa.
Terkait jumlah korban, Uwes menuturkan jumlah pastinya belum diketahui.
Uwes berharap tak ada korban meninggal dunia kaibat peristiwa nahas ini.
"Ya mohon doanya semoga tidak ada korban jiwa yang sampai meninggal dunia, dan korban bisa segera pulih. Karena sampai saat ini kami masih menunggu informasi lebih lanjut."