Dorong Prabowo Berinteraksi dengan Masyarakat dan Para Tokoh, Gerindra Pastikan Semua Kader Membantu
Tingginya elektabilitas Prabowo, dikatakan Habiburokhman, karena mampu meneruskan capaian program pemerintah Jokowi.
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra menilai elektabilitas Prabowo Subianto yang unggul melalui lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) tak terlepas dari kinerja Menteri Pertahanan tersebut di pemerintahan.
Prabowo pun didukung semua kadernya untuk terus berinteraksi dengan seluruh lapisan masyarakat dan tokoh-tokoh.
"Kinerja Pak Prabowo sebagai menteri yang paling sering disebut berkinerja terbaik oleh lembaga-lembaga survei paralel dengan tingginya tingkat kepuasan masyarakat dengan kinerja pemerintah Jokowi," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman kepada wartawan, Senin (8/5/2023).
Tingginya elektabilitas Prabowo, dikatakan Habiburokhman, karena mampu meneruskan capaian program pemerintah Jokowi.
"Pak Prabowo adalah sosok yang paling paham dan paling mampu meneruskan capaian-capaian pemerintah Pak Jokowi karena Pak Prabowo ada dalam kabinet dan intens berinteraksi dengan Pak Jokowi sehari-hari," tuturnya.
Legislator Komisi III DPR RI itu berpandangan Indonesia memerlukan pemimpin yang tangguh dan cerdas.
Maka itulah, sebagai kader, Habiburokhman mendorong Prabowo untuk berinteraksi dengan masyarakat dan sejumlah tokoh.
"Seluruh kader Gerindra juga kami minta semakin agresif blusukan dan membantu masyarakat di wilayah masing-masing. Kami optimistis elektabilitas Pak Prabowo akan semakin meroket di masa yang akan datang," tandas Habiburokhman.
Survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan dalam simulasi head to head atau dua nama, Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan 42,2 persen dan Prabowo Subianto 41,9%.
Sementara itu, dalam simulasi tiga nama, suara Anies Baswedan berada di bawah Ganjar dan Prabowo dengan selisih signifikan yakni 12% sampai 13%.
Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan suara Ganjar dan Prabowo sangat dekat dan tidak berbeda secara signifikan sehingga tidak bisa disimpulkan siapa yang lebih unggul.
Deni mengatakan bahwa dalam simulasi head to head tersebut Prabowo terlihat cenderung unggul atas Ganjar pada bulan Maret sampai April 2023.
Namun memasuki bulan Mei pasca deklarasi Ganjar oleh PDIP, kata dia, Ganjar mulai mengimbangi Prabowo.
Bahkan, lanjut dia, dalam simulasi di antara yang mengenal keduanya, Ganjar telah menyalip Prabowo.