67 Persen Sekolah di Sulawesi Tengah Sudah Terapkan Kurikulum Merdeka
Sinar Alam berharap angka sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka akan terus mengalami peningkatan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, PALU - Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Tengah, Sinar Alam, mengungkapkan 67 persen sekolah di Sulawesi Tengah telah mengimplementasikan kurikulum merdeka.
Sinar Alam mengungkapkan BPMP bakal mengawal proses implementasi kurikulum merdeka di Sulteng.
"67 persen satuan pendidikan yang ada di Sulawesi Tengah ini sudah tercatat sebagai implementator kurikulum merdeka. Baik yang baru maupun lama. Tentu kita akan mengawal ini sesuai strategi implementasi," tutur Sinar Alam di Kantor BPMP, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (8/5/2023).
Sinar Alam berharap angka sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka akan terus mengalami peningkatan.
Menurut Sinar Alam, saat ini sudah banyak kepala sekolah hingga guru di Sulteng yang telah saling berbagi praktik baik dalam menggunakan kurikulum merdeka.
"Dengan angka 67 persen ke depan akan muncul praktik baik yang akan bisa mengakselerasi peningkatan pengguna kurikulum merdeka," tutur Sinar Alam.
Kemendikbudristek, kata Sinar Alam, terus mendampingi dinas pendidikan serta guru di daerah dalam penerapan kurikulum merdeka.
Dirinya mengungkapkan UPT Kemendikbudristek di Sulteng turut membantu penerapan kurikulum merdeka.
Baca juga: Pidato di Hadapan Relawan, Anies Baswedan Sebut Ingin Hadirkan Kesetaraan dalam Bidang Pendidikan
"Kami terus berkolaborasi dengan UPT di Sulteng ini untuk mendampingi dinas pendidikan kabupaten dan satuan pendidikan untuk mengoptimalkan kurikulum merdeka," pungkas Sinar Alam.
Seperti diketahui, pada tahun 2023 ini, Kemendikbudristek kembali membuka pendaftaran bagi sekolah-sekolah yang ingin mengimplementasikan Kurikulum Merdeka untuk Tahun Ajaran 2023/2024.
Caption: Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Tengah, Sinar Alam, di Kantor BPMP, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (9/5/2023).