Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KTT ASEAN, Presiden Jokowi Dorong Kesepakatan Bantuan Kemanusiaan

Indonesia menyerukan sikap atas kondisi kekerasan yang dihadapi Myanmar untuk segera dihentikan.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in KTT ASEAN, Presiden Jokowi Dorong Kesepakatan Bantuan Kemanusiaan
Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers dari lokasi KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, NTT seperti ditayangkan Youtube Sekretariat Presiden pada Senin (8/5/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, Keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun ini akan terus mendorong implementasi dari lima poin kesepakatan atau "Five-Point Consensus".

Menurutnya, salah satu poin dalam kesepakatan tersebut adalah berkaitan dengan bantuan kemanusiaan. Hal itu sejalan dengan konflik yang terjadi di Myanmar.

Presiden Jokowi berujar, berbagai upaya telah dilakukan oleh Indonesia dan melalui keketuaannya di ASEAN mampu memfasilitasi The ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre).

Baca juga: KTT ASEAN 2023, Optimisme Labuan Bajo jadi Destinasi Wisata Dunia

Setelah tertunda cukup lama karena masalah akses, Presiden mengatakan, joint needs assesment mampu diselesaikan.

"Ini masalahnya adalah masalah akses. Kemarin, AHA Center didampingi tim monitoring ASEAN akan menyerahkan bantuan kemanusiaan, tetapi sangat disayangkan di tengah perjalanan terjadi baku tembak," ucap Jokowi dalam konferensi pers di Hotel Meruorah, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Senin (8/5/2023).

Dia menegaskan, Indonesia menyerukan sikap atas kondisi kekerasan yang dihadapi Myanmar untuk segera dihentikan. Menurut Presiden Jokowi, situasi di negara tersebut justru membuat rakyat menjadi korban.

BERITA REKOMENDASI

"Rakyat yang akan menjadi korban karena kondisi ini tidak akan membuat siapa pun menang. Saya mengajak marilah kita duduk bersama, ciptakan ruang dialog untuk mencari solusi bersama," kata Presiden Jokowi

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi juga telah menjelaskan bahwa ada dua tahap bantuan kemanusiaan untuk Myanmar.

Tahap pertama terkait dengan life saving, telah selesai dilakukan karena terkait dengan bantuan penanggulangan COVID-19, dan tahap kedua life sustaining.

"Tahap kedua ini sempat alami hambatan karena kurangnya akses kepada AHA Centre untuk menjangkau penduduk yang memerlukan terutama di wilayah-wilayah yang di luar kontrol militer Myanmar," ujar Retno.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas