Kronologi Pembunuhan Bos Air Isi Ulang Galon di Semarang Versi Pelaku, Mayat Dicor di Hari Berbeda
Pembunuhan ini telah direncanakannya sejak Senin (1/5/2023), adapun motif pembunuhan ini dilatarbelakangi oleh rasa sakit hatinya kepada Irwan.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
Husen pun juga mengatakan kepada Imam apa yang telah ia lakukan kepada Irwan.
Baca juga: 5 Kasus Mayat Dicor di Indonesia: Ada Motifnya Balas Dendam hingga Korban Ayah dari Pelaku Sendiri
Korban di Cor
Pada hari Jumat menjelang subuh, setelah bersenang-senang dengan Imam, Husen pun mempersiapkan pengecoran tubuh Irwan.
Pasir dan semen yang ia gunakan untuk mengecor mayat Irwan diambil dari rumah bosnya itu.
Husen pun memilih tempat di lorong samping toko karena tidak banyak orang yang mengakses tempat itu.
"Soalnya sana kan jarang ada yang akses ke samping situ, karena sempit kecuali saya."
"Nah di situ kemudian ditimbun iya, selang satu harian (dicor)," ujar Husen.
Adapun kepala dan lengan korban tak ikut ditanam karena lubang yang dibuat Husen sempit.
"Ya karena udah di karung jadi cuman dilumurin semen sama pasirnya saja, soalnya nggak cukup nggak muat itu lubangnya (untuk mengecor kepala korban)."
"Setelah dicor saya keluar, buang karpet, tas sama barang bukti yang lain. Ada karpet karpet, tempat korban tidur, tas," kata Husen.
Uang hasil dagangan milik korban pun raub dibawa kabur Husen untuk modal bersenang-senang.
"Ada Rp 7 juta, saya gunakan untuk senang-senang seperti buat makan, rokok dan hari Sabtu nyari cewek," ungkap Husen.
Dikatakan Husen yang telah membunuh Irwan, ia merasa puas dan lega.
"Saya puas, saya lega," ujar Husen.