Sosok Hanan Attaki, Ustaz yang Kini Menjadi Warga NU, Dulu Pernah Ditolak GP Ansor dan Banser
Berikut rekam jejak Hanan Attaki yang kini menjadi warga NU. Sebelumnya, ia sempat ditolak GP Ansor dan Banser saat menghadiri pengajian.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Daryono
Anam mengatakan hadirnya Ustaz Hanan Attaki dinilai dapat memengaruhi umat Islam di Pamekasan.
"Kita telah menunjukkan saat ini bahwasanya kita tidak pernah berada di pihak yang salah, kita selalu berada di pihak yang selalu menjaga kesatuan dan menjaga kerukunan, menjaga persatuan, terutama antar umat Islam, karena sesama umat Islam kita bersaudara," paparnya usai melakukan pembubaran.
"Akan tetapi ini kita anggap, seseorang ini kita anggap sebagai benalu di dalam tubuh kita, mengapa? Karena jika kita biarkan dan tentu banyak yang mengikuti dan kita tidak mendudukan bahwasanya yang dikatakan ustaz itu salah, maka kita yang akan bertanggung jawab," jelasnya.
Baca juga: Didukung NU dan Punya Elektabilitas Tinggi, Erick Thohir Dinilai Prospektif Jadi Cawapres
Terkait pembubaran tersebut, dinarasikan lantaran dipicu beberapa permasalahan seperti kesalahan pemilihan diksi oleh Ustaz Hanan Attaki dengan menyebut nabi Musa adalah preman para nabi.
Diksi tersebut dikatakannya saat berceramah pada tahun 2019.
Bahkan, akibat perkataannya itu, Ustaz Hanan Attaki sampai dicap sebagai seorang murtad.
Terkait pernyataan itu, Ustaz Hanan Attaki pun mengucapkan permintaan maaf dan tidak bermaksud menghina nabi Musa.
"Saya ingin ngucapin terima kasih buat semua temen-temen atas nasehat dan sarannya yang berkaitan dengan diksi dalam ceramah saya, salah satunya adalah kata-kata 'Musa sebagai premannya nabi'. Saya renungkan sebagai kekeliruan dalam memilih diksi, tapi tidak ada sedikitpun unsur kesengajaan untuk menghina ataupun mencela Nabi Musa Alaihissalam dan para anbiya," ujarnya.
Baca juga: Tokoh Muda NU Sebut Ganjar Sosok Capres Nasionalis yang dekat dengan Kiai dan Santri
Diksi 'preman' yang ditujukannya kepada Nabi Musa dijelaskannya untuk menggambarkan kekuatan fisik dan tenaga yang dimiliki Nabi Musa.
Bukan imej negatif dari istilah Preman yang digunakannya.
"Karena kalau kita mendengar kalimat itu secara lebih panjang atau lebih lengkap, jelas saya di situ saya sedang berbicara tentang kehebatan Nabi Musa dari sisi tenaga atau fisiknya, hanya saya keliru memilih istilah preman yang tadi saya pikir-yang tadi saya anggap istilah itu adalah istilah untuk kekuatan fisik, bukan lebih kepada imej moralnya," ungkapnya.
Profil Singkat Hanan Attaki
Dikutip dari Tribunnewswiki, Hanan Attaki adalah sosok kelahiran Aceh, 31 Desember 1981.
Ia pun dikenal sebagai penceramah yang digandrungi anak-anak muda lantaran melakukan dakwah melalui media sosial.