Cerita Insan PNM Penerima Beasiswa Pendidikan, Kerja Keras Karier Melejit dari AO Jadi Kepala Unit
Ayu pun mendapatkan beasiswa pendidikan S1 dan mengambil jurusan manajemen di Universitas Terbuka.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bekerja sambil kuliah bukanlah hal yang mudah untuk dijalani.
Namun, perjuangan itu dapat membuahkan hasil manis yang berujung pada kesuksesan karier.
Hal itu yang dialami Dyah Ayu Febrianti Wabang adalah salah satu Insan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang merasakan manfaat dari pemberdayaan karyawan melalui beasiswa pendidikan.
Bergabung menjadi Account Officer (AO) PNM sejak tahun 2018, perempuan yang akrab disapa Ayu ini, berkesempatan bertemu dengan Menteri BUMN RI, Erick Thohir di Kantor Pusat PNM pada 2021 silam.
Sebagai AO berprestasi, Ia pun mendapatkan beasiswa pendidikan S1 dan mengambil jurusan manajemen di Universitas Terbuka.
Baca juga: Direktorat Jenderal Perkebunan Buka Program Beasiswa SDM Sawit 2023, Ini Jalur Pendaftarannya
Ayu menyadari jika Ia mengenyam pendidikan yang lebih tinggi tentu akan membantunya mengembangkan karir dan pola pikir.
“Kuliah sambil kerja banyak sekali tantangannya, tapi kalau saya tidak menjalani kuliah ini dengan sungguh-sungguh saya yang rugi. Apalagi sejak kuliah saya jadi melihat banyak perspektif baru yang sebelumnya tidak terpikirkan,” tutur perempuan yang sudah memasuki perkuliahan semester lima secara tertulis, Sabtu (13/5/2023).
Ia merasa termotivasi bisa tetap bekerja sambil berkuliah.
Baginya, jika saat kuliah Ayu belajar mengenai teori manajemen, saat di lapangan bertemu dengan nasabah ultra mikro Ia bisa langsung menerapkan apa yang dipelajari saat kuliah.
“Jadi yang saya dapatkan komplit. Teori dan praktiknya bisa langsung diselaraskan,” tambahnya.
Hasil kerja kerasnya pun membuahkan hasil.
Kinerja dan pendidikan yang sedang dijalaninya membawa Ayu pada tingkat karier yang meningkat di PNM dari Account Officer menjadi Kepala Unit Mekaar Alor Barat Laut, NTT.
Ayu semakin yakin pentingnya pendidikan bagi generasi muda khususnya perempuan yang telah bekerja.
Butuh usaha ekstra untuk menjalani peran ganda sebagai pekerja dan mahasiswa.
Namun, Ayu terus mengingatkan teman-temannya untuk kuliah sesegera mungkin agar apa yang dipelajari bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan juga masyarakat prasejahtera.
“Biasanya kalau sudah keenakan kerja banyak ragunya untuk mulai kuliah. Makanya harus punya tekad yang kuat dan konsisten menjalaninya. Apalagi buat perempuan, nanti akan jadi ibu, pertimbangannya pasti akan lebih banyak lagi,” tutup Ayu.
Sebagai perusahaan yang telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp19 T kepada nasabah (periode Januari – Maret 2023), PNM berkomitmen untuk terus tumbuh dengan memberikan kontribusi bagi ekonomi nasional, juga peduli dengan memberikan manfaat pada sektor pendidikan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.