Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hotman Paris Bela Sopir Bus Maut Guci, Tak Pungut Biaya, Minta Penahanan Ditangguhkan

Hotman Paris masih gencar membela sopir bus yang mengalami kecelakaan maut di objek wisata Guci, Tegal tanpa dipungut biaya sepeserpun.

Penulis: Rifqah
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Hotman Paris Bela Sopir Bus Maut Guci, Tak Pungut Biaya, Minta Penahanan Ditangguhkan
Kolase Tribunnews
Hotman Paris (Kiri) dan Sopir Bus Romyani (Kanan) - Hotman Paris masih gencar membela sopir bus yang mengalami kecelakaan maut di objek wisata Guci, Tegal tanpa dipungut biaya sepeserpun. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengacara Hotman Paris diketahui masih membela sopir bus maut yang mengalami kecelakaan di kawasan Objek Wisata Guci, Tegal.

Diketahui, Sopir bus, Romyani kini ditetapkan menjadi tersangka dan berada di penjara.

Dalam kecelakaan itu, Romyani dianggap lalai sehingga mengakibatkan kecelakaan sampai mengakibatkan dua korban jiwa.

Ditetapkannya Romyani sebagai tersanga tersebut, menimbulkan pro dan kontra dari masyarakat.

Selain Romyani, kenek bus itu juga dijadikan sebagai tersangka.

Atas hal tersebut, akhirnya warganet berbondong-bondong men-tag akun Instagram Hotman Paris agar membantu Romyani.

Baca juga: Unggah KTP Sopir Insiden Bus Masuk di Guci, Hotman Paris: Butuh Dukungan 290 Juta Netizen

Kemudian, Hotman Paris melalui akun Instagramnya sedang berusaha membantu Romyani.

Berita Rekomendasi

Terbaru, Hotman Paris mengunggah pernyataan Romyani dari balik jeruji besi, disertai caption yang menyebut akun Instagram Kapolres Tegal.

"Mohon Kapolres Tegal tunda penahanan Supir & Knek kasus ! Puluhan juta warga Indonesia juga berharap ke Kapolres Tegal @ahmadsolehoficial," tulis Hotman Paris di kolom caption Instagramnya, Rabu (17/5/2023).

Romyani Ucapkan Terima Kasih

Selain itu, Hotman Paris juga mengunggah video Romyani yang mengucapkan terima kasih kepadanya karena sudah dibantu tanpa dipungut biaya sepeserpun.

"Bang Hotman Paris dari 911, saya selaku pengemudi mengucapkan terima kasih untuk bantuan hukumnya yang tidak dipungut biaya sepeserpun."

"Saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih Bang Hotman, semoga sukses dan lancar selalu," ucap Romyani, Rabu.

Dalam postingannya tersebut, Hotman Paris juga mengajak masyarakat Indonesia untuk mengirim surat ke Kapolda Jateng dan Kapolda Tegal agar penahanan Romyani ditangguhkan.

"Salam utk Pak supir di tahanan Polres Tegal! Ayok Rakyat Indonesia kirim surat ke Kapolda Jateng & Kapolres Tegak agar di tangguhkan penahanab Pak Supir," tulisnya di akun Insagram @hotmanparisofficial, Rabu.

Hasil Investigasi KNKT

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) turun tangan langsung melakukan investigasi kecelakaan bus tersebut.

Pihak KNKT mengatakan, jika ada kemungkinan bus tergelincir saat sedang parkir di jalan yang menurun karena adanya energi potensial.

"Energi potensial adalah energi yang mempengaruhi suatu benda yang berada di suatu ketinggian."

"Semakin besar massanya, semakin tinggi tempatnya, maka semakin besar gaya yang mendorongnya ke bawah," ucap Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan, dikutip dari TribunJogja.com, Rabu (10/5/2023).

Bus pariwisata yang mengangkut peziarah asal Tangerang, Banten terjun ke sungai di kawasan wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023) pagi sekira  pukul 08.30 WIB -
Bus pariwisata yang mengangkut peziarah asal Tangerang, Banten terjun ke sungai di kawasan wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023) pagi sekira pukul 08.30 WIB -  Hotman Paris masih gencar membela sopir bus yang mengalami kecelakaan maut di objek wisata Guci, Tegal tanpa dipungut biaya sepeserpun. (Kloase/ Tribunjateng.com)

Wildan menjelaskan, bus pariwisata itu meluncur tanpa sopirnya saat parkir (seperti dalam Tangkapan Layar di atas).

Jadi, dikatakan Wildan, untuk bus yang parkir di jalan menurun, ada energi potensial yang mendorong bus meluncur ke bawah. Bus akan diam selama ditahan dengan gaya yang lebih besar dari energi potensial tadi, diganjal misalnya.

"Tapi pada suatu keadaan di mana massa bus itu bertambah (ditambah jumlah penumpang atau barang), maka energi potensial semakin besar. Pada titik tertentu, saat energi potensial lebih besar daru gaya yang menahan, maka bus akan meluncur," ucapnya.

Berdasarkan hasil investigasi pihak KNKT, rem tangan yang digunakan bus masih beroperasi dengan baik.

Bahkan, saat bus dievakuasi, roda masih mengunci, menandakan rem tangan tidak diangkat atau pun rusak.

Baca juga: Unggah KTP Sopir Insiden Bus Masuk di Guci, Hotman Paris: Butuh Dukungan 290 Juta Netizen

"Saat energi potensial lebih besar dari gaya rem tangan, otomatis bus akan meluncur ke bawah. Sedangkan hand brake bus hanya didesain menahan beban sesuai daya angkutnya dan pada kemiringan maksimal 18 persen," ucap Wildan.

Sedangkan berdasarkan temuan di lapangan, lokasi bus parkir mempunyai kemiringan 23 persen sampai 28 persen.

Seiring ditambah penumpang yang masuk, kata Wildan, energi potensialnya jadi lebih besar dari kemampuan menahan dari rem tangan, maka bus meluncur.

"Keberadaan ganjal roda sebesar apapun percuma karena tanah di tempat tersebut gembur. Sehingga tanah mudah amblas ketika ditekan roda bus," ucap Wildan.

Jadi untuk sementara, dugaannya adalah bus terparkir di tempat dengan kemiringan cukup besar dan di atas tanah yang gembur.

Massa bus terus ditambah, membuat energi potensial lebih besar dari gaya rem untuk menahan bus tetap diam, bus pun meluncur ke jurang.

(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunJogja.com/Ediotr: Yoseph Hary W)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas