Sandiaga Uno: Saya Dekat Sekali dengan Pak Ganjar Pranowo, Kami Ini Mitra Kerja
Sandiaga menegaskan interaksinya dengan Ganjar cukup intensif kala turun menemui masyarakat pelaku UMKM dan desa wisata.
Editor: Malvyandie Haryadi
Kita punya kesamaan hobi, beliau juga pernah menjadi pejabat pimpinan daerah. Beliau gubernur sementara saya wakil gubernur.
Tapi tentunya kan keputusan ada di pimpinan partai politik jadi kalau chemistry ya, saya merasa mudah-mudahan Pak Ganjar merasa yang sama sangat nyaman.
Itu kan kalau dalam hal pekerjaan, sedangkan kalau urusan politik itu ranahnya pemimpin dari parpol.
Orang saat ini didera ketakutan polarisasi politik 2019 kembali terjadi 2024. Ada keterbelahan di situ, ada politik identitas, komentar Pak Sandi bagaimana?
Sebagai alumni pilkada 2017 dan pilpres 2019 saya punya pengalaman dan saya punya banyak catatan. Apa yang kita lakukan di 2019 dengan membentuk unity goverment atau Kabinet Indonesia Maju yang merupakan gabungan dua rival pemilu adalah sebuah kemajuan.
Ini sebuah inovasi karena negara-negara lain sangat kagum dan juga terkejut di Indonesia bisa terjadi. Tapi bangsa Indonesia ini sebetulnya guyub, rukun, gotong royong, serta nilai-nilai lurug bangsa kita bhineka tunggal ika.
Saya juga pengalaman di 2019 untuj membangun kebersamaan itu. Saya meyakini jika kita mengawal narasi dengan penuh kedisipinan dan hati-hati sekali tidak menyentuh isu yang berpotensi polarisasi politik maka kita bisa mendorong keberlanjutan.
Jadi bukan perubahan dari arah pembangunan kita. Tapi melanjutkan dan juga mempercepat. Kalau ada masukan kita koreksi bersama sehingga tidak winner takes all.
Bagaimana kita selalu memperjuangkan kebersamaan ini. Saya sangat optimis 2024 kita akan bisa menoreh sejarah.
Model unity government ini menurut Pak Sandi harus dilanjutkan ya di 2024?
Bertarung untuk bersanding, berkompetisi untuk berkolaborasi, berkontestasi tapi pada saatnya kita bermitra.
Seberapa mahal kontestasi pilpres di Indonesia menurut pengalaman Pak Sandi?
Mahal banget. Dan itu sudah banyak dikupas semuanya tercatat. Karena waktu saya maju jadi calon wakil presiden saya sudah jadi wakil gubernur sehingga harta kekayaan saya tercatat di LHKPN.
Saya tercatat jumlah dana yang saya cairkan dan saya setorkan kepada tim Badan Pemenangan Nasional (BPN). Itu jumlahnya silahkan teman-teman Tribun lebih hebat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.