Setara Institute: Mayoritas Siswa SMA Sebut Negara Barat Sebagai Ancaman Agama dan Budaya Indonesia
Survei dilakukan SETARA Institute secara face to face interview di lima kota, yaitu Bandung, Bogor, Surabaya, Surakarta, dan Padang.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Seno Tri Sulistiyono

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei SETARA Institute menemukan, mayoritas siswa SMA setuju bahwa negara Barat seperti Amerika, Inggris, dan Australia dianggap sebagai ancaman terhadap agama dan budaya Indonesia.
Hal ini merupakan hasil survei SETARA Institute terkait Toleransi Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA).
Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasani mengatakan, kecenderungan toleransi para siswa SMA semakin menurun saat diberikan pertanyaan, "Apakah akan menahan diri melakukan kekerasan dalam merespons penghinaan terhadap agama yang dianut?".
Baca juga: Survei Setara Institute: 83,3 Persen Siswa SMA Anggap Ideologi Pancasila Dapat Diubah
Halili menyebut, 20,2 persen responden menyatakan tidak bisa menahan diri.
"Ini soal agama yang dia (siswa) yakini kelihatan semakin tinggi lagi ketidaksetujuan mereka 20,2 persen. Jadi yang bersetuju dengan statement ini hanya dalam tanda petik 79,8 persen," ucap Halili, dalam pemaparan, di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (17/5/2023).
Di sisi lain, Halili menyampaikan, pihaknya menemukan bahwa para siswa SMA menyatakan setuju bahwa negara Barat seperti Amerika, Inggris, dan Australia dianggap sebagai ancaman terhadap agama dan budaya Indonesia.
"Rupanya yang bersetuju dengan statement ini itu hanya 51,8 persen," katanya.
"Mereka mengatakan bahwa Barat itu ancaman bagi kita. Ancaman kultural, san ancaman yang lain-lain, di situ juga disebut agama yang diyakini para siswa ini," sambungnya.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan SETARA Institute secara face to face interview di lima kota. Yakni, Bandung, Bogor, Surabaya, Surakarta, dan Padang.
Survei yang dilakukan pada Januari-Maret 2023 ini menggunakan metode Purposive sampling untuk menentukan sekolah-sekolah yang dituju.
Selanjutnya, surveyor mengambil sampling dengan metode simple random sampling untuk menetapkan siswa SMA sebagai responden.
Adapun jumlah sampel sebanyak 947, dengan mengambil margin of error 3,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.