Penyebab Boedi Oetomo Dibubarkan setelah Jadi Pelopor Kebangkitan Nasional
Penyebab Boedi Oetomo dibubarkan setelah jadi organisasi pelopor kebangkitan nasional yang ditandai dengan lahirnya berbagai organisasi lainnya.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
Namun, kebijakan politik yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda, khususnya tekanan terhadap pergerakan nasional, membuat Boedi Oetomo mulai kehilangan wibawa.
Sehingga terjadilah perpisahan kelompok moderat dan radikal dalam Boedi Oetomo.
2. Perpecahan internal
Perpecahan di dalam tubuh Boedi Oetomo terjadi pada tahun 1908-1909 karena perbedaan keinginan.
Ada pun perbedaan keinginan ini terjadi antara golongan elit birokratis yang bersifat konservatif dengan golongan elit cendekiawan muda yang cenderung bersifat radikal progresif.
Kelompok elit cendekiawan muda menginginkan agar Boedi Oetomo terjun ke dalam bidang politik.
Sedangkan kelompok elit birokratis menginginkan Boedi Oetomo untuk tetap bergerak dalam bidang pendidikan dan kebudayaan.
Dampak dari konflik itu mengakibatkan kelambanan bagi pertumbuhan Boedi Oetomo selanjutnya.
Selain itu, perpecahan ini mengakibatkan berdirinya perkumpulan-perkumpulan lain yang terjun ke dunia politik.
Sehingga, Boedi Oetomo sendiri pada akhirnya terjun juga ke dalam dunia politik secara terbuka, dikutip dari Repository Universitas Jember.
3. Kurang mendapat dukungan dari masyarakat
Organisasi ini awalnya bergerak di bidang pendidikan dan kebudayaan.
Boedi Oetomo pun kurang mendapat dukungan dari masyarakat karena keberadaannya dalam politik tidak terlalu penting.
Secara resmi, Boedi Oetomo dibubarkan pada 1935.
Baca juga: Sejarah Berdirinya Boedi Oetomo sebagai Organisasi Tonggak Kebangkitan Nasional