Teresa Olivia Purba Wujudkan Mimpi Besar di Tengah Keterbatasan
Olivia menuangkan potensi kreativitasnya dalam bentuk pemikiran pemikiran yang filosofis dalam bukunya dan merefleksikan nya dalam lukisan lukisannya.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Muhammad Zulfikar
Buku ini juga terlihat bagaimana besarnya penerimaan seluruh keluarga ikut berkontribusi besar untuk perkembangan Olivia yang kini sudah berusia 17 tahun.
"Ini sangat memberi dampak bagi diri Olivia sehingga Ia mampu berkarya menghasilkan sesuatu yang bisa menjadi contoh dan semangat bagi para anak kebutuhan khusus lainnya. Semua itu tercermin dari karya- karya nya berupa puisi, puisi lukisan lukisan dan lagu," kata Daniel.
Melalui buku ini Olivia juga ingin mengatakan bahwa dukungan external untuk seorang anak berkebutuhan khusus seperti dari suster pengasuh, guru-guru dan sekolah sangat memegang peranan penting:
Olivia Purba mengalami duplikasi kromosom tiga yang menjadi penyebab dirinya menyandang cerebral palsy dan itu diketahui saat masih dalam kandungan.
"Dokter bilang adanya kelainan kromosom ini akan berdampak pada keterbatasan motorik, komunikasi, intelektualnya dan kami berserah penuh kepada Tuhan yang kami imani," kata Daniel.
"Bila janin Olivia terbentuk hanya oleh kehendak-nya dan rencana dari kekuasaan Allah semesta alam, maka kami percaya diizinkan lahir di dunia ini," katanya.
Diyakini Daniel, Tuhan memiliki rencana yang indah atas Olivia.
Olivia mengatakan, ia memiliki keinginan untuk belajar banyak hal dan berkarya adalah sebuah mimpi yang besar.
"Mewujudkan mimpi besarku tidak mudah apalagi aku memiliki keterbatasan fisik sehingga butuh kerja keras untuk mewujudkan dan belum lagi banyak orang yang meragukanku," katanya.
Saat sebagian mereka meragukanku dari fisik aku tetap berusaha dan orang-orang di sekitarku memberikan dukungan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.