Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak pernah kubayangkan seperti ini jalan hidupku.

Tak pernah terlintas aku ada hidup aku ada seperti ini.

Hidup dalam keterbatasan yang sebenarnya tidak terbatas. Hanyalah manusia saja yang melihat aku terbatas.

Aku sempurna dan Tuhan ciptakan aku sempurna.

Lima penggalan kalimat ini menjadi pengantar buku Beyond The Limit yang ditulis oleh Teresa Olivia Purba yang kerap dipanggil Olivia, seorang anak berkebutuhan khusus Cerebral Palsy.

Baca juga: Cing Abdel Ungkap Riwayat Penyakit Keissha, Sejak Kecil Berkebutuhan Khusus

Bersamaan dengan peluncuran buku,  juga dilakukan pameran lukisan karya Olivia dengan tema yang sama.

Olivia menuangkan potensi kreativitasnya dalam bentuk pemikiran pemikiran yang filosofis dalam bukunya dan merefleksikan nya dalam lukisan lukisannya.

Untuk menulis buku ini, putri kedua pasangan suami istri Daniel Purba dan Lisa Zen dibantu facilitator.

Daniel Purba mengatakan membuat buku ini menjadi jawaban atas kerinduan Olivia yang ingin menjadi inspirasi dan berkat bagi orang lain melalui cerita kehidupannya , serta melalui apa yang bisa ia lakukan.

"Harapannya melalui buku ini kiranya bisa menjadi motivasi bagi siapa saja yang memiliki keterbatasan," kata Daniel saat berbincang dengan wartawan di Astha District 8 Senopati "Eccentric", Jakarta, Sabtu (20/5/2023).

Acara peluncuran buku bersamaan dengan  pameran lukisan Olivia, Beyond The Limit yang merupakan bagian dari Program Ashta District 8 Senopati "Eccentric” Jakarta yang berlangsung sejak 19 Mei hingga 18 Juni 2023.

Dikatakan Daniel, buku ini juga bercerita bagaimana berjuang menembus keterbatasan tersebut menjadi lebih penting daripada meratapi ataupun menyerah atas segala situasi yang ada.

Diceritakan dalam buku itu, kemampuan berjuang seorang Olivia ini juga tidak luput dari peran penting perjalanan iman kedua orang tuanya, mulai dari memutuskan untuk meneruskan kehamilan janin Olivia yang telah diketahui tidak normal dari awal  sampai melewati masa masa genting saat ia kecil dengan masalah kesehatannya dan pada saat saat dia bertumbuh.

Baca juga: Mengasah Kepekaan Anak-anak Berkebutuhan Khusus Lewat Kegemaran Melukis