Kronologi Akun Twitter BEM UI Diretas usai Kritik Jokowi Milik Parpol Bukan Milik Rakyat
Berikut kronologi peretasan terhadap akun Twitter BEM UI usai mengkritik Jokowi lewat konten berjudul 'Jokowi Milik Parpol, Bukan Milik Rakyat'.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
Ternyata, konten tersebut menjadi trending topic di Twitter.
"Hari ini, Minggu, 21 Mei 2023, telah terjadi tindakan peretasan terhadap media sosial twitter milik Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI)."
"Hal ini terjadi setelah akun Twitter BEM UI berada pada trending setelah mempublikasikan unggahan tweet dengan judul 'Jokowi Milik Parpol, Bukan Milik Rakyat'," kata Melki dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com.
Baca juga: Universitas Bangka Belitung Ditetapkan Jadi Tuan Rumah Munas BEM SI Kerakyatan XVI 2023
Melki mengatakan, usai konten tentang Jokowi tersebut trending, ternyata akun Twitter yang berada di seluruh gawai anggota BEM UI ter-log out dengan sendirinya.
"Setelah unggahan tersebut, pada Minggu malam, secara tiba-tiba seluruh akun Twitter BEM UI ter-log out dari seluru gawai yang ada dan hingga kini belum bisa kembali untuk masuk," tuturnya.
Melki mengungkapkan, hingga Senin (22/5/2023) malam, akun Twitter BEM UI belum dapat diakses oleh para anggota.
"Kami sudah melakukan semua upaya dan otentikasi, tapi masih belum bisa diakses sampai saat ini," ujarnya.
Lalu, ketika ditanya apakah telah melapor ke pihak kepolisian, Melki mengungkapkan masih mengupayakan untuk melakukan pengembalian akun dengan cara sendiri.
Ia menambahkan belum ada upaya pelaporan ke pihak kepolisian.
"Sampai sejauh ini kami sedang mengupayakan semua upaya yang bisa dilakukan, tapi belum ada pembahasan ke sana (melapor ke kepolisian)," jelasnya.
Baca juga: BEM UI Gelar Aksi Tolak Pengesahan Perppu Ciptaker Hari Ini di Depan Gedung DPR
Kemudian, saat ditanya apakah BEM UI menduga pihak yang meretas akun Twitter berasal dari lingkaran Jokowi, Melki enggan untuk menjawab secara gamblang.
Namun dirinya meyakini, pihak yang melakukan peretasan adalah yang tidak suka dengan kritik dari BEM UI.
"Karena keterbatasan kami yang minim akses, sulit bagi kami untuk tahu pelaku peretasan ini."
"Tapi, kami meyakini ini dilakukan oleh orang yang tidak suka dengan kritik yang dilakukan BEM UI," tukasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.