Pasar Lestari di Palmerah, Yuk! Ada Bincang-bincang soal Hasil Alam hingga Bisnis Lokal
Kompas Gramedia kembali menggelar acara Palmerah, Yuk! pada Jumat (19/5/2023) usai Hari Raya Idul Fitri, bertajuk Pasar Lestari di Palmerah, Yuk!.
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Setelah Hari Raya Idul Fitri, Kompas Gramedia kembali menggelar acara Palmerah, Yuk! pada Jumat (19/5/2023).
Bincang-bincang Kompas Gramedia ini, mengangkat tema bertajuk Pasar Lestari di Palmerah, Yuk!.
Ada beberapa sesi dalam acara Palmerah, mulai dari sesi bincang pagi tentang hasil alam hingga bisnis lokal.
Melalui Sesi Bincang Pagi memberikan wawasan tentang “Memuliakan Hasil Alam, Menjaga Kelestarian”.
Dalam gelaran acara ini, menghadirkan narasumber Direktur Perencanaan Sumber Daya Alam Kementerian Investasi/BKPM Ratih Purbasari, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, dan Lead Konsorsium Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan Herman Suparman.
Insight lain dihadirkan dalam Bincang Sore, berdiskusi tentang Gotong Royong Menciptakan Ekosistem Bisnis Lokal Lestari bersama narasumber Komite Pengembangan Kewirausahaan APINDO sektor UMKM Lishia Erza Budiman, Perwakilan Koalisi Ekonomi Membumi/Katalys Partner Rama Manusama, Perwakilan Java Kirana Noverian Aditya, dan Sustainable Business Coordinator Sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari Oke Fifi Abriany.
Kedua sesi bincang-bincang dipandu oleh Pemimpin Redaksi Kompas.com, Wisnu Nugroho sebagai moderator.
Baca juga: Bentara Budaya Bali Hadirkan Workhsop Pembuatan Kertas Daur Ulang Bersama Buana Alit Arts
Selama Bincang Pagi berlangsung, narasumber berbagi insight dan opini yang beragam mengenai bagaimana bisnis lokal dilakukan dengan cara melakukan pengelolaan lokal dengan meminimalisir sampah.
Upaya ini ditujukan untuk mempengaruhi kemajuan ekonomi Indonesia.
Tak hanya itu, pengelolaan sampah lokal dan meminimalisir sampah tentu akan meningkatkan kebersihan lingkungan.
Narasumber juga sepakat bahwa apa pun produk yang dihasilkan, tentunya kita menggunakan hasil alam yang selayaknya.
“Sebagai pebisnis, tentunya kita harus memiliki inisiatif untuk mengolah sampah dari hasil sisa bahan-bahan dari produk yang dijual."
"Inisiatif ini tentunya harus dimiliki oleh semua pebisnis lokal, mulai dari konsep produk dan bagaimana cara mengelola usaha agar produk-produk yang dihasilkan menjadi produk yang sustain,” ucap Herman.
Baca juga: 25 Tahun Peristiwa Mei dan Reformasi 1998, Bentara Budaya Gelar Pameran di Jakarta dan Yogyakarta
Acara Palmerah, Yuk! ini juga berkolaborasi dengan Pasar Lestari untuk menunjukkan berbagai upaya yang dilakukan oleh pebisnis lokal untuk mewujudkan dampak yang positif.
Narasumber juga membagikan insight mengenai ruang bertumbuh bagi bisnis lokal.
Palmerah, Yuk! pekan ini juga menghadirkan banyak tenant bisnis lokal dengan produk-produk yang unik serta memiliki nilai dengan memberikan dampak positif dari sustainability.
Beragam tenant di antaranya adalah Sang Vco, Alya Batik, Program Bamboo Craft Center, Pertenunan Astiti, dan Program Inovasi Agribisnis “Rumah Keong”.
“Produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM akan lebih baik jika tidak mengandalkan daya alam. Dengan adanya inovasi dari inisiatif para pebisnis lokal, UMKM juga dapat maju dengan berbagai hal."
"UMKM tidak selalu dituntut untuk dapat melakukan semua hal, usaha-usaha kecil juga mampu untuk membangkitkan bisnis. Mulai dari menggandeng beberapa mitra dan menjalankan sustainability,” tambah Fifi.
“Sebenarnya motivasi untuk peduli terhadap alam kita itu dapat tumbuh karena adanya kesadaran masyarakat. Namun hal ini tentunya harus didukung dengan adanya aktivitas bentuk kesadaran, seperti sadar akan isu sampah plastik."
"Dengan adanya kampanye yang berhubungan dengan momen atau hari penting di dunia, tentunya kita juga bisa membuat peluang untuk brand lokal dalam membangun kegiatan untuk menuju dampak yang positif,” lanjut Rama.
Palmerah, Yuk! dan Pasar Lestari pekan ini menghadirkan dua sesi talkshow yang diadakan mulai pukul 9.00 - 18.00 WIB.
Seperti pada umumnya, jajanan lezat juga tidak luput dari Palmerah, Yuk! pekan ini diisi oleh Kebun Jeruk, Kodaigiri, Sambal Dower Mak Choeksu, dan Nasi Ulam Bu Mel.
Makanan tersebut, bisa dinikmati secara gratis oleh para pengunjung melalui sesi happy hour yang terbagi menjadi dua sesi, yaitu sesi siang yang dimulai pukul 9.00 - 10.00 WIB dan sesi sore yang dimulai pukul 15.00 - 16.00 WIB.
Kegiatan Palmerah, Yuk! pekan ini memberikan banyak insight terhadap bisnis lokal dari berbagai sudut pandang mengenai peluang ruang berkembang serta sustainability dari ekosistem produk.
Selain itu, dalam kegiatan Palmerah, Yuk! pekan ini tentunya menghadirkan banyak pilihan tenant makanan, minuman, dan berbagai program serta produk-produk UMKM.
Kegiatan Palmerah, Yuk! ini membuka banyak wawasan mengenai bisnis lokal dan kegiatan sustainability. Palmerah, Yuk! dan Pasar Lestari ini merupakan bentuk dari semangat kolaborasi.
Semangat kolaborasi ini hadir dalam bentuk bersantap, bernyanyi, dan berbincang bersama di Palmerah, Yuk!. Sampai jumpa pada setiap kesempatan kolaborasi mendatang.
(Tribunnews.com)