Penipuan Tiket Konser Coldplay Marak Terjadi, Wapres: Hati-hati agar Tidak Mudah Tertipu
Maraknya penipuan tiket konser Coldplay, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengimbau masyarakat untuk berhati-hati.
Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin menanggapi soal maraknya penipuan tiket konser grup band Coldplay di Indonesia.
Ma'ruf Amin mengimbau masyarakat untuk berhati-hati agar tidak mudah tertipu nantinya.
"Mengenai tiket Coldplay ya, saya kira bukan hanya soal Coldplay tapi semua saja supaya masyarakat berhati-hati untuk tidak mudah tertipu," kata Ma'ruf, Selasa (23/5/2023).
Wapres menyebut saat ini sedang marak penipuan oleh para oknum yang tak bertanggung jawab.
Masyarakat, kata Ma'ruf, harus berhati-hati dalam melakukan transaksi digital lainnya.
"Banyak (penipuan) yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab," ujar Ma'ruf.
"Dalam semua hal, di transaksi-transaksi keuangan juga yang menggunakan digital, ini memang banyak penipuan-penipuan," tambahnya.
Baca juga: Pasutri Penipu Tiket Konser Coldplay Jual dengan Harga Dua Kali Lipat dari Harga Normal
Ia pun meminta kepada para aparat untuk melakukan pengetatan keamanan terhadap transaksi-transaksi digital.
Aparat keamanan harus meingkatkan sistem keamanan agar hal-hal yang merugikan tersebut tidak terulang kembali.
"Dan kedua, pengawasan dari pihak yang bertanggung jawab, atau dari otoritas supaya hal-hal seperti ini tidak punya kesempatan terjadi," ucapnya.
Wapres itu juga meminta agar pengawasan dilakukan sejak dini untuk mencegah terjadinya kasus penipuan.
"Sehingga pengawasannya sejak mulai, ketika itu sudah akan diluncurkan, itu sudah harus mulai dilakukan pengawasan dan adanya sistem pencegahan kemungkinan terjadinya penipuan seperti ini," terangnya.
Diketahui, kepolisian menerima banyak laporan mengenai penipuan dengan modus jasa titip (jastip) pembelian tiket konser Coldplay.
Terkait hal tersebut, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, mengatakan akan memanggil vendor untuk dimintai keterangan soal penjualan tiket online.