Menhan Prabowo Saksikan Penandatanganan MoU PTDI dengan Industri Pertahanan Malaysia
Penandatanganan MoU antara PTDI dan AIROD dilakukan oleh Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan dan AIROD CEO, Marsda (Purn.) Dato Ismail bin Ibrahim.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyaksikan penandatanganan dua Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman antara industri pertahanan Indonesia dan Malaysia pada acara The 16th Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition 2023 (LIMA 2023), Langkawi Malaysia Selasa (23/5/2023).
Pertama adalah PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dengan AIROD Sdn. Bhd. (AIROD) untuk memasarkan dan menjual pesawat N219 yang diproduksi oleh PTDI.
Baca juga: Menhan Prabowo dan Erick Thohir Bahas Kemenangan Timnas U-22 di Sea Games 2023
Kedua adalah MoU PTDI dengan SME Aerospace Sdn. Bhd. (SMEA) untuk aerostruktur.
Penandatanganan MoU antara PTDI dan AIROD dilakukan oleh Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan dan AIROD CEO, Marsda (Purn.) Dato Ismail bin Ibrahim.
Sementara penandatanganan MoU antara PTDI dan SMEA dilakukan Gita Amperiawan dan Presiden National Aerospace & Defense Industries (NADI) Marsma (Purn.) Dato Abdul Rahim bin Abdul Rahman.
Baca juga: Momen Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Nyebur Tanam Mangrove
Prabowo mengatakan mengapresiasi dan mendukung tercapainya kesepakatan kerja sama antara industri pertahanan Indonesia dan Malaysia ini.
"Dua kemitraan ini diharapkan dapat mendorong kemajuan industri pertahanan RI dan memberi pengaruh positif terhadap penguatan ekosistem kedirgantaraan Indonesia," Prabowo dalam keterangan resmi Biro Humas Setjen Kemhan dikutip Rabu (24/5/2023).
Kerja sama tersebut diharapkan dapat meningkatkan kompetensi kedirgantaraan PTDI dalam rantai nilai industri dirgantara global.
Soal kerja sama dengan AIROD, Gita mengatakan bahwa N219 adalah pesawat yang sepenuhnya dirancang dan dikembangkan oleh para insinyur Indonesia.
"Dan saya yakin kita semua bangga mengatakan bahwa N219 juga milik negara-negara ASEAN sebagai bagian dari produk pesawat asli Asia Tenggara. Dan acara ini menandai tonggak penting kami untuk N219 memasuki pasar global," kata Gita.
Baca juga: Kunjungi Para Purnawirawan Polri, Ini Pernyataan Menhan Prabowo
Adapun soal kerja sama dengan SMEA, Gita mengatakan bahwa ini
menandai awal dari perjalanan menuju masa depan yang lebih kuat dan lebih sejahtera untuk kedua bisnis aerostruktur.
"Saya percaya sinergi kami ini akan meningkatkan kehadiran kami sebagai rantai pasokan dunia dari kawasan Asia Tenggara untuk OEM global," ujar Gita.