Mengatasi Persoalan Sampah dari Rumah hingga Mengembangkan Mata Pencaharian bagi Penduduk Miskin
Memilah sampah yang dilakukan di rumah tangga akan memudahkan daur ulang dengan memisahkan sampah organik dan anorganik
Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sampah merupakan masalah serius yang harus diatasi. Kalau tidak, akan menjadi sumber penyakit dan mencemari lingkungan.
Mengatasai persoalan tersebut dapat dimulai dari rumah tangga dengan memilah sampah.
Memilah sampah akan memudahkan daur ulang dengan memisahkan sampah organik dan anorganik.
Dengan memilah sampah, masyarakat dapat memanfaatkan kembali barang-barang bekas menjadi sesuatu bernilai ekonomi.
Yang tak kalah penting, memilah sampah dapat mengurangi jumlah sampah anorganik yang masuk ke tempat pembuangan sampah.
Sebab, sampah anorganik sulit terurai sehingga mencemari lingkungan.
Baca juga: KKP Sinergi dengan Semen Padang Atasi Persoalan Sampah di Laut
Saat ini, Wahana Visi Indonesia yang bekerja sama dengan mitra lokal di bidang pengelolaan sampah yaitu Divers Clean Action menjalankan program PHINLA, yang didukung pemerintah Jerman dan melibatkan tiga negara, yakni Filipina, Indonesia, dan Srilanka.
Program tersebut untuk mengembangkan mata pencaharian bagi penduduk yang terkena dampak kemiskinan melalui sistem pengelolaan sampah multi-sektoral.
Berjalan sejak 2020, WVI dan DCA melakukan pendampingan terhadap 10 bank sampah di 10 RW yang tersebar di 4 kelurahan yaitu Cipinang Besar Selatan (Jakarta Timur), Marunda, Cilincing, dan Semper Barat (Jakarta Utara).
Di 10 wilayah binaan tersebut, program PHINLA mengembangkan sistem pengelolaan sampah berbasis rumah tangga dan komunitas sesuai regulasi yang ada.
Nurpiah, Ketua Bank Sampah Kenanga, Bank Sampah Terbaik Tahun 2022 DKI Jakarta, mengatakan memilih sampah di rumah itu sebenarnya mudah.
"Itu bisa dilakukan oleh ibu-ibu dalam kegiatan sehari-hari. Kami di Bank Sampah Kenanga bisa berjalan lancar karena dukungan dan semangat para perempuan yang ada di RW kami,” ucapnya saat hadir di kampanye pengelolaan sampah yang jadi bagian dari acara GLOBAL 6K “Water for Sumba" di Car Free Day DKI Jakarta, belum lama ini.
Selama kurang lebih tiga tahun berjalan, program PHINLA telah berhasil meningkatkan jumlah warga yang melakukan pemilahan sampah dan bergabung menjadi nasabah bank sampah.