VIDEO AHY Ingatkan Pemerintah Tak Belanjakan Anggaran Negara untuk Pembangunan Proyek Mercusuar
AHY ingatkan pemerintah tidak menggunakan anggaran negara yang jumlahnya terbatas untuk proyek-proyek yang sifatnya mercusuar.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ingatkan pemerintah tidak menggunakan anggaran negara yang jumlahnya terbatas untuk proyek-proyek yang sifatnya mercusuar.
Hal itu disampaikan AHY dalam diskusi daring melalui Twitter Space, Rabu (24/5/2024) malam.
"Inilah yang harus kita perbaiki ke depan."
"Kita harus menata prioritas pembangunan kita."
"Seperti yang diketahui kita menyadari pentingnya pembangunan infrastruktur," kata AHY.
AHY melanjutkan meski pembangunan infrastruktur penting.
Tetapi menurutnya pemerintah banyak sekali belanjakan anggaran negara untuk proyek-proyek yang tidak ada urgensinya bagi rakyat.
"Tetapi Partai Demokrat berikan atensi dan juga sekaligus kritik pemerintah hari ini jangan sampai anggaran negara yang jumlahnya terbatas, kemudian besar sekali yang dibelanjakan untuk pembangunan proyek-proyek yang sifatnya mercusuar. Yang tidak memiliki urgensi bagi rakyat hari ini,"jelas AHY.
Mengingat karena dua tahun diterpa pandemi, banyak sekali masyarakat pelaku usaha yang gulung tikar.
Menurut AHY rakyat membutuhkan bantuan-bantuan agar bisa menjaga daya belinya
"Pelaku UMKM yang jumlahnya puluhan juta di Indonesia banyak yang harus gulung tikar dan kurangnya penghasilan, semua profesi berdampak," tegasnya.
Harusnya benar-benar diprioritaskan, kata AHY.
Pertama menurutnya anggaran negara harus diprioritaskan untuk kesejahteraan masyarakat."
"Dan menyelamatkan ekonomi rakyat dari keterpurukan.
"Kita juga harus memprioritaskan pada pembangunan aspek manusia."
"Ingat pendiri negara ini menekankan pembangunan manusia."
"Bangunkan jiwanya baru bangunlah raganya," kata AHY.
"Jadi pembangunan aspek manusia ada tiga pilar utama."
"Itulah yang harus menjadi agenda perubahan dan perbaikan," tutupnya.(Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha)