Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Canggihnya 2 KRI Penyapu Ranjau Terbaru Milik TNI AL: Dilengkapi Kapal Tanpa Awak Pemburu Ranjau

KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 memiliki dimensi yang lebih besar dengan panjang 61,4 meter dan lebar 11,1 meter.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Canggihnya 2 KRI Penyapu Ranjau Terbaru Milik TNI AL: Dilengkapi Kapal Tanpa Awak Pemburu Ranjau
Dinas Penerangan Angkatan Laut
Dua KRI penyapu ranjau terbaru TNI Angkatan Laut (AL) bikinan Jerman yakni KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua KRI penyapu ranjau terbaru TNI Angkatan Laut (AL) bikinan Jerman yakni KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 memiliki sejumlah teknologi peperangan ranjau modern.

Kapal perang terbaru TNI AL tersebut dilengkapi teknologi yang lebih modern dibandingkan kapal buru ranjau yang telah dioperasionalkan TNI AL saat ini.

Kedua kapal tersebut menggunakan bahan baja non-magnetik serta memiliki degaussing system yaitu system untuk mengurangi kemagnetan kapal.

Kapal tersebut juga dilengkapi penggerak motor elektrik untuk mengurangi tingkat kebisingan.

Baca juga: Peralatan Masih Terbatas, KSAL Gandeng SKK Migas untuk Evakuasi Badan Kapal KRI Nanggala 402

KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 memiliki dimensi yang lebih besar dengan panjang 61,4 meter dan lebar 11,1 meter.

"Kedua kapal tersebut juga didukung dengan peralatan sonar terbaru yang mampu mendeteksi dan mengklasifikasi kontak bawah air serta memiliki Remotely Operated Vehicle (ROV) untuk mengidentifikasi dan menetralisir ranjau," kata keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL pada Minggu (28/5/2023).

BERITA TERKAIT

"Keduanya juga dilengkapi AUV (Autonomous Underwater Vehicle) untuk membantu mendeteksi dan mengklasifikasi kontak bawah air dan USV (Unmanned Surface Vessel) yakni kapal tanpa awak untuk pemburuan dan penyapuan ranjau," sambung keterangan tersebut.

TNI AL juga telah melaksanakan seleksi sebelumnya untuk memastikan kesiapan pengawak kedua KRI ini.

Hal tersebut diklaim sebagai langkah nyata TNI AL dalam membangun organisasi yang profesional dan akuntabel yakni secara berkelanjutan menyiapkan sumber daya manusia yang berkompeten di bidangnya.

Baca juga: Rudal SAM KRI RE Martadinata-331 Hancurkan Ancaman Udara Dalam Latihan di Utara Bali

"Salah satunya menyiapkan personel melalui pendidikan dan pelatihan sebagai pengawak KRI untuk mengikuti pelatihan selama 39 hari bertempat di Jerman," kata keterangan tersebut.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali memimpin acara Delivery dua unit Mine Counter Meassure Vessel (MCMV) KRI Pulau fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 di Galangan Abeking & Resmussen, Lamwerder - Bremen, Jerman pada Jum’at (26/5/2023).

Dengan demikian, TNI Angkatan Laut (TNI AL) kini resmi memiliki dan mengoperasikan kapal perang penyapu ranjau canggih.

Dalam kesempatan itu, dilaksanakan upacara pengibaran bendera Indonesia diiringi lagu Indonesia Raya di atas kapal sebagai identitas bahwa kapal perang tersebut adalah berbendera dan milik negara Indonesia.

"Setelah KSAL secara resmi menyatakan masuknya kedua KRI ini ke jajaran TNI AL, selanjutnya Ny Fera Muhammad Ali memotong kedua tali sebagai tanda resminya kedua KRI tersebut siap berlayar dan dioperasikan ke berbagai medan penugasan," kata keterangan tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas