Harta Kekayaan Denny Indrayana yang Dianggap Bocorkan Rahasia Negara soal Putusan MK
Ia terakhir menyerahkan LHKPN pada 17 Agustus 2020 saat ia maju sebagai Calon Gubernur Kalimantan Selatan.
Penulis: Daryono
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini harta kekayaan Denny Indrayana, sosok yang tengah disorot karena pernyataannya bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) bakal memutuskan Pemilu Legislatif (Pileg) bakal menggunakan sistem proporsional tertutup.
Diketahui, MK saat ini tengah menangani Uji Materiil UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu sistem proporsional terbuka dengan nomor perkara 114/PUU-XX/2022.
Terkait hal itu, Denny Indrayani memberi penyataan yang mengejutkan.
Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengaku menerima informasi dari sumber kredibel bahwa MK bakal memutus sistem Pemilu Legislatif menggunakan proporsional tertutup.
Baca juga: Denny Indrayana Bocorkan Putusan MK soal Sistem Pemilu, Ini Respons PDIP dan Mahfud MD
Menurut Denny Indrayana, putusan itu diambil setelah adanya dissenting opinion atau perbedaan pendapat dalam menjatuhkan putusan antara hakim MK.
Di mana jumlah perbandingannya yakni 6 hakim menyetujui sistem proporsional tertutup dan 3 hakim tidak sependapat.
Pernyataan Denny Indrayana kemudian menuai reaksi dari berbagai pihak lantaran hingga saat ini MK belum memutus perkara tersebut.
Harta kekayaan Denny Indrayana
Tengah jadi sorotan, lantas berapa harta kekayaan Denny Indrayana?
Tidak diketahui pasti berapa harta kekayaan Denny Indrayana saat ini.
Ia terakhir menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 17 Agustus 2020 saat ia maju sebagai Calon Gubernur Kalimantan Selatan pada Pilkada 2020.
Sayangnya, ia tidak berhasil memenangi Pilgub tersebut.
Dalam laporan LHKPN tahun 2020 itu, total harta kekayaan Denny Indrayana sebesar Rp 10,4 miliar.
Sebagian besar di antaranya berupa tanah dan bangunan.
Namun, saat itu, ia memiliki utang sebesar Rp 5,8 miliar.
Berikut ini rincian LHKPN Denny Indrayana berdasar LHKPN 2020 dikutip dari laman eLKHPN KPK:
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 12.444.921.502
1. Tanah dan Bangunan Seluas 943 m2/265 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI Rp. 602.952.580
2. Tanah Seluas 200 m2 di KAB / KOTA KULON PROGO, HASIL SENDIRI Rp. 12.864.000
3. Tanah Seluas 65 m2 di KAB / KOTA PEKALONGAN, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000
4. Tanah Seluas 700 m2 di KAB / KOTA BANJARBARU , HASIL SENDIRI Rp. 170.100.000
5. Tanah Seluas 534 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 839.982.000
6. Tanah dan Bangunan Seluas 20 m2/15 m2 di NEGARA AUSTRALIA, HASIL SENDIRI Rp. 6.300.000.000
7. Tanah dan Bangunan Seluas 81.25 m2/81.25 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 2.356.000.000
8. Tanah dan Bangunan Seluas 68.74 m2/68.74 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 586.189.248
9. Tanah dan Bangunan Seluas 64.17 m2/64.17 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 543.833.674
10. Tanah dan Bangunan Seluas 21 m2/21 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 350.000.000
11. Tanah dan Bangunan Seluas 43 m2/50 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 583.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 441.500.000
1. MOBIL, MAZDA BIANTE MINIBUS Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000
2. MOTOR, HONDA SEPEDA MOTOR Tahun 2005, HASIL SENDIRI Rp. 1.500.000
3. MOTOR, HONDA VARIO Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp. 10.000.000
4. MOBIL, HONDA CIVIC Tahun 2007, HASIL SENDIRI Rp. 30.000.000
5. MOBIL, HONDA ODDISSEY Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 505.500.000
D. SURAT BERHARGA Rp. 693.964.262
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 1.198.228.615
F. HARTA LAINNYA Rp. 1.000.000.000
Sub Total Rp. 16.284.114.379
G. HUTANG Rp. 5.870.780.210
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 10.413.334.169
Profil Denny Indrayana
Denny Indrayana adalah pria kelahiran Pulau Laut, Kalimantan Selatan, pada 11 Desember 1972.
Ia saat ini dikenal sebagai aktivis, akademisi, dan pengacara.
Ia menghabiskan masa kecil hingga remajanya di Kalimantan Selatan.
Usai lulus dari SMA 1 Banjarbaru, Denny berkuliah Sarjana Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) dan lulus tahun 1995.
Menurut akun LinkedIn-nya, Denny kemudian melanjutkan studi S2 di University of Minnesota dan lulus tahun 1997.
Lulus dari Minnesota, ia melanjutkan studi S3 di University of Melbourne tahun 2002.
Denny lulus dan mendapat gelar PhD pada 2005.
Pada 2010, ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Hukum Tata Negara oleh UGM.
Di tahun 2016-2019, Denny pernah menjadi profesor tamu di kampus tempatnya menempuh studi S3, University of Melbourne.
Saat menjadi profesor tamu, Denny mendirikan INTEGRITY Law Firm, dimana ia menjadi senior partner.
Nama INTEGRITY adalah akronim dari Indrayana Centre for Government Constitution and Society.
Hingga saat ini, ada 12 orang yang tergabung di tim INTEGRITY Law Firm, dikutip dari situs resminya.
Sepanjang pengalaman dan kariernya di dunia hukum selama 20 tahun, Denny Indrayana aktif berkampanye melawan mafia peradilan dan korupsi.
Selama 2008-2011, ia pernah menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk bidang Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), dan Anti-korupsi.
Setelahnya, ia dipercaya menjadi Wakil Metneri Hukum dan HAM pada 2011-2014.
Atas dedikasinya, Deddy mendapat penghargaan Bintang Mahaputra Utama pada 2014, dari Presiden SBY.
Sejak 2022, Deddy telah melebarkan sayapnya ke dunia internasional.
Ia diketahui telah mendapat izin praktik pengacara di Melbourne, Australia dan membuka kantor cabang INTEGRITY Law Firm.
(Tribunnews.com/Daryono/Pravitri Retno)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.