Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komisi II Wanti-wanti KPU dan Bawaslu soal Dugaan Transaksional Perekrutan Komisioner di Daerah

Komisi II bakal ikut mengungkap jika memang masih ada informasi terkait hal tersebut yang mau dilaporkan.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Komisi II Wanti-wanti KPU dan Bawaslu soal Dugaan Transaksional Perekrutan Komisioner di Daerah
Rizki Sandi Saputra
Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi II DPR RI dengan Ketua KPU, Bawaslu dan DKPP di ruang Komisi II DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/5/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi II Ahmad Doli Kurnia menyatakan, pihaknya akan terus mengingatkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) soal adanya laporan transaksional terhadap rekrutmen komisioner KPU dan Bawaslu di daerah.

Doli meminta kepada para pimpinan di KPU dan Bawaslu termasuk Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk menyeriusi hal tersebut.

"Jadi saya mengingatkan terutama DKPP ini kita harus cermati," kata Doli dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan KPU, Bawaslu dan DKPP di ruang Komisi II DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/5/2023).

Kata dia, Komisi II bakal ikut mengungkap jika memang masih ada informasi terkait hal tersebut yang mau dilaporkan.

Terlebih kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu, jika laporan itu dilakukan dalam rapat hari ini.

"Ini forum terbuka ada live streaming kalau ada orang-orang yang merasa melihat kejadian-kejadian begitu, Komisi II siap membuka diri kalau ada yang lapor. Supaya kita nggak ada ampun kalau soal gitu-gitu," ucap Doli.

Meski demikian, Doli mengatakan, pihaknya masih akan mengedepankan sikap khusnudzon terhadap adanya laporan tersebut.

Berita Rekomendasi

Oleh karenanya, Doli meminta kepada pimpinan KPU dan Bawaslu untuk menyikapi pernyataan tersebut secara serius.

Baca juga: Komisi II DPR Endus Pola Transaksional di Balik Rekrutmen Komisioner KPU-Bawaslu di Daerah

"Jadi di dalam kesempatan ini saya mau menyampaikan supaya berhati-hati karena kita sudah bertekad dari awal untuk membuat pemilu 2024, pemilu yang berwibawa dan bersih jangan sampai kita mau bersih, berharap masyarakatnya yang bersih tapi kita tidak bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat," tukas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas