Tolak MK Putuskan Pemilu Tertutup, Fraksi NasDem: Jokowi Harus Cawe-cawe
Roberth mengeklaim jika masyarakat juga mengharapkan agar Pemilu 2024 tetap menggunakan sistem proporsional terbuka.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi NasDem DPR RI Roberth Rouw mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar cawe-cawe meminta Mahkamah Konstitusi (MK) tak memutuskan sistem Pemilu proposional tertutup di 2024.
"Kami minta beliau sendiri sampaikan beliau harus ikut cawe-cawe untuk menjaga kelanjutan pembangunan dan stabilitas negara dalam rangka Pemilu 2024," kata Roberth di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/5/2023).
Roberth mengeklaim jika masyarakat juga mengharapkan agar Pemilu 2024 tetap menggunakan sistem proporsional terbuka.
"Saya minta supaya enggak cuman MK yang kami minta, kami minta juga presiden bisa mendukung apa yang menjadi harapan dari masyarakat," ujarnya.
Dia juga mendorong Jokowi agar bersuara kepada MK supaya tak membuat gaduh politik di tengah tahapan Pemilu sedang berjalan.
"Bersuara lah kepada MK agar MK tidak buat gaduh politik yang sudah kami jalani sudah lebih dari setahun proses Pemilu ini kami lakukan," ucap Roberth.
Menurut Roberth, semua calon anggota legislatif (caleg) di seluruh tingkatan akan dibuat gaduh bila MK memutuskan Pemilu proposional tertutup.
Baca juga: Sampaikan Kesimpulan Sidang Uji Materi Sistem Pemilu ke MK, PKS Hendaki Sistem Proporsional Terbuka
"Jadi sekali lagi kami mohon agar sebagai pimpinan tertinggi kepala negara ikut juga untuk memberikan dukungan agar MK tidak bermain-main," imbuhnya.
Pernyataan ini disampaikan Roberth dalam konferensi pers delapan fraksi DPR RI menolak sistem proporsional tertutup.
Adapun dalam konferensi pers ini dihadiri perwakilan delapan fraksi DPR RI yang menolak sistem Pemilu proposional tertutup.
Mereka adalah Ketua fraksi Golkar Kahar Muzakir, Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia. Kemudian, Wakil Ketua MPR Yandri Susanto, Ketua fraksi PAN Saleh Daulay.
Lalu Waketum Gerindra Habiburokhman, Waketum PPP Amir Uskara, Ketua fraksi PKS Jazuli Juwani.
Serta Ketua fraksi NasDem Robert Rouw, Sekretaris fraksi PKB Fathan Subchi, dan Ketua fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).