Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

HNW Sindir Kaesang Mending Maju sebagai Cawalkot Solo Ketimbang Depok, PSI: PKS Mulai Ketakutan

Wasekjen PSI menilai pernyataan HNW dengan meminta Kaesang lebih baik mencalonkan sebagai calon Walikota Solo daripada PKS adalah bentuk ketakutan.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in HNW Sindir Kaesang Mending Maju sebagai Cawalkot Solo Ketimbang Depok, PSI: PKS Mulai Ketakutan
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Baliho dukungan untuk Kaesang Pangarep sebagai Calon Wali Kota Depok 2024 dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Jalan Raya Margonda, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (22/5/2023). Wasekjen PSI menilai pernyataan HNW dengan meminta Kaesang lebih baik mencalonkan sebagai calon Walikota Solo daripada PKS adalah bentuk ketakutan. 

TRIBUNNEWS.COM - Wasekjen PSI, Dedek Prayudi menanggapi pernyataan Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid yang menyebut Kaesang Pangarep lebih baik maju sebagai Wali Kota Solo ketimbang menjadi calon pemimpin Depok.

Adapun pernyataan ini menanggapi terpampangnya baliho Kaesang yang dipasang di Depok oleh PSI.

Dalam baliho tersebut, tampak wajah Kaesang dan tertulis "PSI Menang, Walikota Kaesang".

Dedek menilai pernyataan Hidayat Nur Wahid merupakan wujud ketakutan PKS lantaran Kaesang didukung untuk maju sebagai calon Wali Kota Depok.

"Saya melihat PKS mulai ketakutan melihat ada sosok muda yang mampu membawa perubahan hadir di Kota Depok," tuturnya saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (30/5/2023).

Menurutnya, pengusungan Kaesang merupakan wujud adanya masalah dari kepemimpinan PKS melalui wali kota yang diusungnya selama 25 tahun.

Baca juga: Baliho Foto Kaesang Berdiri di Kota Depok, DPP PSI: Inisiatif Kader dan Mewakili Semangat Perubahan

Selain itu, Dedek mengatakan pengusungan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga wujud dari kekecewaan warga Depok yang menganggap kinerja wali kota dari PKS buruk.

Berita Rekomendasi

"Teman-teman PSI Kota Depok mengusung Kaesang memang karena ada masalah dengan kinerja rezim PKS di kota itu. Dalam kasus ini, PSI sebetulnya menyuarakan jeritan warga Depok yang kecewa dengan kepemimpinan PKS yang sudah berjalan hampir 25 tahun," katanya.

Dedek pun menilai Kaesang dapat menjadi sosok yang tepat untuk melakukan perubahan di Kota Depok.

"Banyak hal mendasar yang harus dibenahi di Depok dan PSI sangat yakin Mas Kaesang adalah sosok yang paling tepat untuk memimpin perubahan ini," jelasnya.

Di sisi lain, Dedek menilai pernyataan Hidayat Nur Wahid menunjukkan seolah-olah ada kesan eksklusivitas bahwa Depok harus dipimpin oleh sosok yang juga lahir di kota tersebut.

Dia menambahkan agar warga Depok sendiri lah yang menentukan apakah Kaesang layak menjadi wali kota atau tidak.

"Menurut saya argumentasi Pak Hidayat sangat eksklusif seolah-olah Kota Depok bukan bagian dari Indonesia. Mungkin beliau perlu diingatkan bahwa Depok bukan negara sendiri yang terpisah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia."

"Tidak ada aturan yang melarang Warga Negara Indonesia dari luar Depok untuk mencalonkan diri menjadi Wali Kota Depok dan Mas Kaesang memenuhi semua syarat untuk menjadi calon Wali Kota Depok. Jadi, biarkan warga Depok yang menentukan, apakah Mas Kaesang layak menjadi wali kota atau tidak," jelasnya.

Baca juga: Baliho Kaesang Wali Kota Depok Terpampang di Margonda, Begini Komentar Pemilik Warung Kopi dan Ojol 

Baliho Kaesang sebagai Wali Kota Depok terpasang di Jalan Margonda Raya dalam beberapa hari terakhir ini. Sebagian warga Depok pun tenang-tenang saja.
Baliho Kaesang sebagai Wali Kota Depok terpasang di Jalan Margonda Raya dalam beberapa hari terakhir ini. Sebagian warga Depok pun tenang-tenang saja. (Hironimus Rama/TribunnewsDepok)

Baca juga: Anies Baswedan ke Relawan: Bila Baliho Dirobek Lapor ke Polisi

Sebelumnya, Hidayat Nur Wahid mengatakan Kaesang belum memiliki rekam jejak sebagai pejabat, khusunya di Kota Depok.

Ia pun menganggap aneh jika Kaesang Pangarep tiba-tiba maju mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota Depok.

"Pertama kita tidak terpikir untuk mencalonkan Mas Kaesang di Depok," ujarnya.

"Beliau bukan orang Depok, bukan orang PKS dan enggak punya track record di Depok, aneh juga tiba-tiba ke Depok," katanya dikutip dari Warta Kota.

Selain itu, Hidayat Nur Wahid mengungkapkan Kaesang yang merupakan putra asli Solo sudah selayaknya maju di kota kelahirannya atau mencalonkan diri sebagai pemimpin di wilayah Jawa Tengah.

"Saya kira beliau (Kaesang) juga bingung-bingung tuh kok ada yang nyalonin ke Depok, wajarnya kalau beliau tuh di Solo, sedikit kalau keluar dari Solo mungkin Klaten, Sidoarjo, Boyolali. Mungkin itu yang lebih rasional, karena kan beliau tentu juga tidak memimpin dalam bentuk yang gagal gitu ya."

"Pastinya beliau ingin memimpin menjadi berhasil dan keberhasilan itu sangat terkait dengan lingkungan, dan dengan mitra yang selama ini telah bekerja," lanjut Hidayat Nur Wahid," bebernya.

Kendati demikian, Hidayat Nur Wahid tidak mempermasalahkan jika Kaesang dicalonkan sebagai Wali Kota Depok.

Menurutnya, hal tersebut merupakan hak setiap orang.

"Tidak, kita tidak pernah lihat yang lain sebagai ancaman, tidak melihat kompetitor, tapi juga mitra dalam berdemokrasi termasuk dalam pilkada," ujarnya.

Baca juga: PSI Pasang Baliho Kaesang Wali Kota di Jalan Depok, PKS: Sah-sah Saja, Tapi Tak akan Usung Kaesang

Hidayat Nur Wahid pun menilai, dukungan yang hadir untuk Kaesang Pangarep itu merupakan sebuah kompetisi dari proses Pilkada.

"Jadi kalau Mas Kaesang memang berani ke Depok ya silakan saja itu hak beliau dan kalau ada partai yang mengusung juga ada hak mereka, PKS tentu siap menyambut, menyambut dalam arti kompetisi," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Warta Kota/Valentino Verry)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas