Makna Pohon Hayat yang Kini Menjadi Logo Resmi IKN
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkap makna 'Pohon Hayat' yang menjadi logo resmi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkap makna 'Pohon Hayat' yang menjadi logo resmi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Logo 'Pohon Hayat' didesain Aulia Akbar, desainer grafis yang berdomisili di Bandung.
Aulia Akbar sendiri merupakan lulusan ITENAS yang kini menjadi co-founder POT Branding House.
Jokowi mengatakan logo terpilih itu akan menjadi identitas visual bagi IKN.
Ia juga menegaskan bahwa logo tersebut merupakan pilihan masyarakat.
Setidaknya ada sebanyak 500 ribu orang yang berpartisipasi dalam vote yang dibuka Badan Otorita IKN.
Baca juga: Presiden Jokowi Luncurkan Logo IKN Pohon Hayat Pilihan Masyarakat
Menurut Jokowi, logo ini punya makna filosofis sebagai pohon kehidupan.
"Kita semua berharap logo Pohon Hayat menginspirasi kita menciptakan tempat baru yang menjadi sumber kehidupan seluruh masyarakat nanti," kata Jokowi saat mengumumkan logo IKN yang disiarkan langsung via akun Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (30/5) petang.
"Ini sejalan dengan semangat pembangunan IKN, menumbuhkan rasa bangga, menggunggah kesadaran masyarakat menjaga alam dan ekosistem dan memperkuat ikhtiar usaha kita bersama berkontribusi bagi pembangunan IKN," lanjut dia.
Mengutip dari instagram @adgi.pusat, logo "Pohon Hayat Nusantara" terinspirasi oleh bentuk penghayatan simbolisme pohon dari barat sampai timur Indonesia.
Sumber kehidupan sekaligus kekayaan hayati yang melimpah di ekologi kita.
Baca juga: Logo IKN Bertema Pohon Hayat alias Pohon Kehidupan, Jokowi Terangkan Makna Filosofinya
Simbol dasar yang tumbuh dari 5 akar ideologi bangsa (Pancasila).
“Tumbuh mengalir menjadi 7 batang gugus pulau besar di Indonesia sebagaimana kita sebagai masyarakat maritim dengan wawasan Nusantaranya melihat laut dan alur sungai sebagai penghubung, yang lalu terhubung dalam satu lingkaran utuh yang menumbuhkan 17 kembang mekar sebagai simbolisasi kemerdekaan abadi,” dikutip, Selasa (30/5).
Sebagai informasi, logo yang terpilih adalah yang mendapat voting terbanyak dari masyarakat.
Sebelumnya, Istana telah lakukan voting terhadap lima logo finalis.
Adapun proses jajak pendapat itu sudah ditutup per 20 Mei 2023.
Dalam sambutannya, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menerangkan total setidaknya ada 500 ribu orang yang melakukan pemilihan dari lima logo IKN yang ditawarkan.
"Jadi yang memilih bukan presiden, tetapi rakyat," katanya.
Pemerintah RI di bawah kepresidenan Jokowi menargetkan ibu kota negara Indonesia secara resmi pindah dari Jakarta di Pulau Jawa ke Nusantara di Pulau Kalimantan pada Agustus 2024.
Jokowi bahkan menargetkan upacara HUT RI pada 2024 bisa dilaksanakan di kawasan yang saat ini merupakan bagian dari wilayah administrasi Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.(tribun network/dod)