PPP Beda Sikap dengan PDIP Soal Sistem Pemilu: Perbedaan di DPR Itu Biasa
PPP dan PDIP berbeda pendapat mengenai sistem pemilihan umum (pemilu) 2024, meski sama-sama mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal Capres 2024.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan PDI Perjuangan (PDIP) berbeda pendapat mengenai sistem pemilihan umum (pemilu) 2024, meski sama-sama mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) 2024
PPP menginginkan Pemilu 2024 menerapkan sistem terbuka.
Sementara itu, PDIP mendukung pelaksanaan Pemilu 2024 dengan sistem proporsional tertutup.
Terkait hal itu, Ketua Fraksi PPP DPR RI Amir Uskara menyebut, perbedaan sikap di parlemen itu sesuatu hal biasa.
"Kalau perbedaan di DPR itu biasa, bahwa kami dengan PDIP yangmembangun kerja sama di Pilres berbeda dengan pileg," kata Amir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/5/2023).
Baca juga: PAN Tegaskan Tolak Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Alasannya
Hal itu disampaikan Amir dalam konferensi pers bersama tujuh fraksi lainnya di DPR RI, merespons pernyataan eks Wamenkumham yang mendapatkan informasi Mahkamah Konstitusi akan memutuskan sistem pemilu dengan proporsional tertutup.
Amir menegaskan bahwa fraksi PPP mendukung sistem pemilu proporsional terbuka.
Baca juga: PKS Tetap Pilih Pertahankan Sistem Pemilu Proporsional Terbuka: Dekatkan Pemilih dengan Wakil Rakyat
"Jadi kami kami mau sistem pemilu yang terbuka," ucapnya.
Sikap PDIP Dukung Proporsional Tertutup
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya berulang kali menegaskan sikap terkait sistem proporsional tertutup.
Alasannya tak lepas dari keleluasaan memilih kader yang dianggap siap dan matang.
"Proporsional tertutup yang mengedepankan aspek-aspek kualitas sebagai seorang leader dalam menjalankan fungsi legislasi anggaran dan pengawasan," kata Hasto usai pertemuan PDIP dan PPP di kantor DPP PPP, Jakarta, pada Senin (29/5/2023).
Kendati demikian, Hasto menyebut PDIP partai yang siap dengan kondisi apa pun.
Baca juga: Sampaikan Kesimpulan Sidang Uji Materi Sistem Pemilu ke MK, PKS Hendaki Sistem Proporsional Terbuka
Sebab, parpol berlambang Banteng moncong putih selalu mendorong pelembagaan partai.
Dari situ, kata dia, PDIP mampu menghadirkan stok kader terbaik untuk menjadi pemimpin Indonesia ke depan.
Hasto mencontohkan sosok seperti Ahmad Basarah, Bambang Wuryanto, Pramono Anung, dan Ganjar Pranowo, yang terlahir dari proses pelembagaan partai dengan kaderisasi.
"PDIP selalu siap. Baik pemilu legislatif dengan daftar terbuka maupun tertutup. Meskipun PDIP berdasarkan aspek-aspek strategis dan juga untuk mendorong pelembagaan partai politik, kami mendorong proporsional tertutup, tetapi kami juga siap apa pun yang diputuskan oleh MK," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.