Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rumor Sandiaga Gabung PKS, Pipin Sopian: Kami Welcome Kepada Siapa Saja

Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian merespon kemungkinan Sandiaga Uno bergabung dengan partainya.

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Rumor Sandiaga Gabung PKS, Pipin Sopian: Kami Welcome Kepada Siapa Saja
Tribunnews/JEPRIMA
Mantan kader Partai Gerindra Sandiaga Uno berpose usai wawancara dengan Tribun Network di kawasan Jakarta Pusat, Senin (15/5/2023). Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian merespon kemungkinan Sandiaga Uno bergabung dengan partainya. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian merespon kemungkinan Sandiaga Uno bergabung dengan partainya.

Dikatakan Pipin partainya menghargai siapa saja yang ingin bergabung termasuk Sandiaga Uno.

"Yang saya dengar itu baru proses penjajakan. Jadi belum ada jadwal yang pas. Kami menghargai, siapa pun boleh bergabung dengan PKS termasuk dengan Bang Sandi," kata Pipin di Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Pipin melanjutkan meski terbuka bagi siapa saja, ia menekankan untuk mengikuti aturan yang ada.

"Jadi PKS welcome kepada siapa saja. Tetapi tentunya di PKS ada aturan ketika masuk dan bergabung ikut proses yang ada. Jadi sebagai partai politik kita terbuka bagi siapa pun," katanya.

Diberitakan sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno membenarkan dirinya akan segera bertemu elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Berita Rekomendasi

Sandiaga mengatakan pertemuan tersebut masih dalam penjajakan.

Baca juga: Elite PKS Pastikan Sandiaga Uno Tidak Masuk Daftar Cawapres Anies Baswedan

"Kok bisa tahu ya? Ini masih dalam penjajakan," kata Sandiaga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (29/5/2023).

Sandiaga mengatakan pertemuannya dengan para pimpinan PKS dalam rangka untuk menyamakan pikiran terkait bagaimana membangun Indonesia ke depan.

Indonesia kata Sandiaga hanya memiliki waktu 15 tahun lagi menikmati puncak bonus demografi. Sehingga apabila akan merubah arah pembangunan maka akan berdampak pada capaian target Indonesia Maju di 2045.

Baca juga: 8 Cawapres Potensial, Survei LSI Denny JA: Airlangga, Erick dan Sandiaga Tertinggi Dalam Isu Ekonomi

"Tapi kalau kita bisa sepakat misalnya ada 1-2 poin tentang koreksi, itu koreksi seperti apa? Itu yang saya mau dengar dari teman-teman. Dan mudah-mudahan bisa kita mencapai kesepakatan bagaimana kita membangun Indonesia ke depan," kata Sandiaga.

Sandiaga menampik bahwa pertemuan dengan para pimpinan PKS sebagai penjajakan dirinya bergabung dengan partai tersebut. Pertemuan dengan PKS tidak berhubungan dengan langkah politiknya ke depan.

"Jadi sama sekali tidak ada hubungannya dengan pengambilan keputusan berkaitan dengan langkah ke depan, tetapi penyamaan persepsi," katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas