Sandiaga Uno: Saya Usung Percepatan Pembangunan, Bukan Perubahan
Sandiaga Uno menegaskan dirinya tidak sepakat dengan adanya visi perubahan dalam arah pembangunan bangsa Indonesia.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Parwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno menegaskan dirinya tidak sepakat dengan adanya visi perubahan dalam arah pembangunan bangsa Indonesia.
Eks Politikus Partai Gerindra itu menyatakan dirinya lebih memilih mengusung visi dalam percepatan pembangunan menuju Indonesia Emas pada 2045.
"Saya ingin menyampaikan bahwa yang saya usung itu adalah percepatan pembangunan, bukan perubahan," kata Sandiaga saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (31/5/2023).
Pasalnya, Sandiaga menyatakan Indonesia hanya memiliki waktu 15 tahun untuk menghadapi bonus demografi yang dapat menopang peningkatan ekonomi negara.
"Karena kalau kita mengubah arah pembangunan bangsa ini, kita hanya punya waktu 15 tahun. 15 tahun untuk bonus demografi kita terkonversi peningkatan capaian pembangunan dan ekonomi untuk mencapai negara maju," ungkapnya.
Sandiaga menyatakan bahwa visi perubahan yang dibawa dikhawatirkan akan mengagalkan Indonesia menjadi negara maju pada 2045 mendatang.
"Kalau kita ubah lagi arah pembangunan kita, kita nanti akan hilang waktu dan bonus demografi ini akan terkikis sehingga tidak ada potensi tidak tercapai target Indonesia maju di tahun 2045," jelasnya.
Sandiaga pun enggan menjawab apakah sikap itu menandakan dirinya tidak sepakat dengan visi yang dibawa koalisi perubahan yang kini mengusung Anies Baswedan menjadi calon presiden.
Ia hanya menyatakan bahwa data menunjukkan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Presiden Jokowi memiliki tingkat kepuasan yang tinggi di masyarakat.
Baca juga: Elite PKS Pastikan Sandiaga Uno Tidak Masuk Daftar Cawapres Anies Baswedan
"Nanti tentunya pimpinan partai politik yang akan menentukan. Tetapi ini berdasarkan data yang saya miliki dan pengalaman yang saya lalui selama ada di kabinet Indonesia maju. Dan capaian capaian yang berbuah terhadap tingkat kepuasan kepada pemerintah Jokowi di angka hampir 80 persen," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.