TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adian Napitupulu melakukan kunjungan ke Melbourne, Australia, Kamis (1/6/2023). 

Dia tiba di sana siang tadi, sekira pukul 11.00 waktu setempat.

Selama sepekan, Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP itu akan menyapa warga Indonesia yang selama ini menetap di negeri kangguru itu. 

Ada yang unik, mobil yang digunakan untuk menjemput Adian bernomor polisi GANJAR. 

Adian sangat terkejut dan langsung mencari tahu alasan mengapa mobil Mercedes Benz V-Class tersebut memakai plat nomor bakal calon presiden (bacapres) PDIP ini.

Saat dikontak melalui sambungan telepon, Adian menyebutkan bahwa mobil tersebut adalah milik dari Andy Setyawan. 

Pria yang sudah tinggal 10 tahun di daerah Macleod, Melbourne itu menggunakan mobil GANJAR dalam kesehariannya untuk antar jemput.

“Mobil itu dipakai untuk antar jemput karena Pak Andy bekerja di transportasi,” kata Adian menceritakan, dalam keterangannya, Kamis.

Kepada Adian, Andy mengaku kalau plat nomor mobil GANJAR resmi dan terdaftar di Melbourne.

Dia sudah menggunakan plat tersebut sekira 4 bulan belakangan ini.

“Dia beli plat nomor GANJAR sekitar bulan Februari 2023 lalu,” ungkap Sekjen Pena 98 ini. 

Dalam kesempatan tersebut, Andy juga bercerita kalau banyak masyarakat Indonesia yang berada di Melbourne cukup banyak yang mengikuti perkembangan Pemilu yang akan berlangsung di Indonesia 2024 mendatang.

“Menurut Pak Andy, pendukung Ganjar di Melbourne cukup banyak. Dia berharap Pak Ganjar menang jadi Presiden 2024 dan kalau pak Ganjar berkunjung ke Melbourne bisa keliling kota dengan mobil ini,” ujar Adian Napitupulu.

Baca juga: Adian Napitupulu Ajak Relawan Pendukung Ganjar Berkampanye Secara Damai & Tak Membuat Orang Takut

Adian sendiri diketahui berada di Australia untuk menghadiri sejumlah kegiatan Relawan Ganjar Pranowo. 

Selaku Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Ganjar, Adian akan melakukan sejumlah kegiatan.

Beberapa diantaranya melakukan wawancara di Radio Suara Indonesia, bertemu dengan Komunitas Batak di Victoria, dan Unveiling Soekarno di Universitas Melbourne serta bertemu dengan komunitas Indonesia Diaspora Network.