VIDEO Tren Positif Elektabilitas Prabowo Subianto, Pengamat: Efek Endorse Jokowi
Pertama ia menyinggung perihal bertambahnya dukungan kepada Prabowo dari basis-basis pemilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 lalu
Editor: Srihandriatmo Malau
Bawono lalu menegaskan hal paling penting bagi Jokowi sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan tidak menggunakan aparat negara yang ia miliki untuk menghambat siapapun maju di kontestasi Pemilu 2024.
Alasan Jokowi dukung Prabowo
Bawono selanjutnya menguraikan alasan Presiden Jokowi memberikan dukungan politiknya kepada Prabowo.
Ia menilai mantan Wali Kota Solo itu merasa sakit hati dengan sikap PDIP.
Beberapa bulan lalu, diketahui Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Bawono menyebut, salah satu sebab hal itu akibat manuver sejumlah elite dari PDI Perjuangan termasuk Ganjar Pranowo dalam menolak kehadiran Timnas Israel di Indonesia telah menghadirkan luka politik dalam diri Presiden Jokowi.
Apa yang dilakukan PDIP juga dianggap mencoreng citra baik Presiden di dunia internasional.
"Sikap dari PDI-P dan juga penolakan dua gubernur terhadap kehadiran Israel hingga kemudian berujung pada pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 oleh FIFA ibarat menusuk Presiden dari belakang,"
"Alih-alih turut mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam sukseskan perhelatan bergengsi itu justru dua gubernur itu justru menunjukkan sikap bertentangan," tutup Bawono.
Kata istana soal endorse politik
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung memberikan klarifikasinya terkait isu Presiden Jokowi cawe-cawe dalam urusan Pilpres 2024.
Pramono Anung menegaskan cawe-cawe yang dilakukan Presiden Jokowi bukanlah cawe-cawe untuk mempengaruhi hasil Pemilu.
Namun hanya untuk memastikan Pemilu pada 2024 mendatang bisa berlangsung dengan baik.
Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga memastikan agar hilirisasi program kerja yang sudah dilakukan sebelumnya bisa terus berlanjut, termasuk soal IKN.