Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan jemaah haji Indonesia kloter pertama bergerak menuju Kota Makkah untuk melaksanakan umrah serta puncak haji pada tahun ini.

Petugas haji pun bersiap memberikan fasilitas dan pelayanan kepada jemaah termasuk lansia.

Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Khalid mengatakan, setiap hari para jemaah termasuk jemaah lansia akan mendapatkan bimbingan.

"Kami juga akan rutin mengunjungi para jemaah selama di Kota Meklah," ujarnya kepada wartawan sepertu dikutip pada Jumat (2/6/2023).

Kunjungan yang dilakukan, selain melakukan bimbingan kepada para jemaah haji, termasuk bimbingan manasik haji.

Baca juga: Armada Bus Shalawat untuk Jemaah Haji di Makkah Dilengkapi Fasilitas Ramah Lansia dan Disabilitas

Juga tentang ibadah maupun keutamaan di Masjidil Haram dan lain sebagainya.

"InsyaAllah, jemaah haji akan memiliki jadwal yang cukup untuk sampai menunggu proses ibadah ini agar tetap menjaga kondisi," ucap dia.

Untuk fasilitas kesehatan, disiapkan fasilitas rawat inap dilengkapi dengan fasilitas IGD, ICU, laboratorium, serta layanan spesialis.

Baca juga: 73 Persen Jemaah Haji yang Berangkat Masuk Kategori Risiko Tinggi, 1.600 Tenaga Kesehatan Disiapkan

Pemerintah Arab Saudi juga sudah mempersiapkan banyak rumah sakit rujukan untuk jemaah haji Indonesia.

Kementerian Agama (Kemenag) berkomitmen tinggi bisa melayani jamaah haji lansia pada tahun ini dengan seoptimal mungkin.

Sebanyak lima kloter atau sekitar 1.899 jemaah haji Indonesia mulai masuk ke Mekkah. Sebelum ke Mekkah jemaah haji terlebih dahulu mengambil miqat atau niat umrah wajib di Masjid Dzulhulaifah atau Bir Ali.

Lima kloter yang mukai masuk ke Mekkah yakni, Kloter 1 dari embarkasi Jakarta (JKG) sebanyak 393 jemaah, kemudian Kloter 1 embarkasi Solo (SOC) sebanyak 360 jemaah. Kloter 1 dari embarkasi Makassar (UPG) sebanyak 393 jemaah.

Termasuk Kloter 1 embarkasi Aceh (BTJ) sebanyak 393 jemaah dan Kloter 1 embarkasi Medan (KNO) sebanyak 370 jemaah.