Sejarah Hari Raya Waisak atau Tri Suci Waisak 2567 BE 2023, Beserta Tema Perayaannya
Simak sejarah Hari Raya Waisak atau Tri Suci Waisak 2567 BE tahun 2023 yang diperingati pada Minggu, 4 Juni 2023. Adapun tiga peristiwa penting.
Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Wahyu Gilang Putranto
![Sejarah Hari Raya Waisak atau Tri Suci Waisak 2567 BE 2023, Beserta Tema Perayaannya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bersihkan-patung-buddha-jelang-waisak_20230531_124108.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Sejarah Hari Raya Waisak atau Tri Suci Waisak yang merupakan hari suci bagi umat Buddha di seluruh dunia.
Hari Raya Waisak 2567 BE tahun 2023 ini jatuh pada hari Minggu, 4 Juni 2023.
Adapun makna dari hari Raya Waisak ini bagi umat Buddha, yakni mereka menemukan makna hidup dan menjadi waktu merefleksikan ajaran Buddha.
Dikutip dari Surat Edaran Dewan Pengurus Pusat Perwakilan Umat Buddha Indonesia, hari Raya Waisak 2567 BE 2023 ini mengusung tema 'Aktualisasikan Ajaran Buddha Dharma Di Dalam Kehidupan Sehari-Hari'.
Selain itu, ada juga sub temanya, yakni 'Momentum Waisak Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Serta Perdamaian Dunia'
Baca juga: 30 Twibbon Waisak 2023 dan Ucapan Selamat Hari Raya Waisak Penuh Makna
Sejarah Waisak
Dilansir BBC, umat Buddha tidak percaya pada Tuhan tunggal yang menciptakan dunia dan segala isinya.
Sebagian besar umat Buddha percaya pada ajaran seorang pria bernama Siddhartha Gautama yang tak lain dan tak bukan, adalah Buddha.
Diketahui, Siddhartha Gautama diyakini sebagai pangeran yang lahir dari keluarga kaya di Nepal pada abad ke-5 SM.
Kendati demikian, Siddhartha Gautama sadar bahwa kekayaan dan kemewahan tidak menjamin sebuah kebahagiaan.
Ia pun melakukan perjalanan sebagai orang suci tunawisma yang belajar lebih banyak tentang dunia dan melihat penderitaan di dunia.
Setelah melakukan perjalanan dan bermeditasi, Siddhartha Gautama sadar secara spiritual dan mencapai tujuannya dengan menemukan makna hidup yang disebut dengan pencerahan
Siddhartha Gautama pun menjadi Buddha dan selama sisa hidupnya mengabdi untuk mengajari para pengikutnya mengenai pengalaman hidupnya.
Buddha sendiri dimaknai sebagai gelar, bukan nama, yang berarti yang tercerahkan atau yang telah bangkit.
Perayaan hari waisak dilakukan untuk memperingati Trisuci Waisak yakni tiga peristiwa penting, yakni kelahiran, penerangan agung, dan kematian Sang Buddha, Siddhartha Gautama.
Waisak dirayakan setahun sekali.
Diketahui, tanggal perayaan Hari Raya Waisak setiap tahunnya berbeda karena diambil saat bulan purnama pertama dari bulan Lunar Kuno Waisak.
Baca juga: Kumpulan Ucapan dan Link Twibbon Hari Raya Waisak 2023, Dilengkapi Cara Buat dan Bagikan ke Medsos
Bulan Lunar Kuno Waisak sendiri biasanya jatuh pada bulan Mei atau awal Juni tiap tahunnya.
Dikutip dari Kementerian Agama RI, Hari Raya Waisak atau Tri SUci Waisak ini untuk merayakan tiga peristiwa penting.
1. Kelahiran Pangeran Siddharta (calon Buddha) di Taman Lumbini pada tahun 623 SM (sebelum masehi)
2. Pangeran Siddharta mencapai penerangan agung dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya (Bodh Gaya) pada usia 35 tahun di tahun 588 SM.
3. Wafatnya Buddha Gautama parinibbana di Kusinara pada usia 80 tahun di tahun 543 SM.
(Tribunnews.com/Pondra Puger, Oktavia WW)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.