Innalillahi Wa Innailahi Rajiun, Calon Jamaah Haji Indonesia Meninggal di Tanah Suci Jadi 11 Orang
Dashboard Siskohat PPHI di Madinah Al Munawwarah mengabarkan jumlah jamaah wafat di Arab Saudi kini mencapai 10 orang.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Innalillahi wa Inna ilahi Rajiun. Kabar duka datang di hari ke-12 keberangkatan jemaah haji Indonesia 2023, Minggu (4/6/2023).
Dashboard Siskohat PPHI di Madinah Al Munawwarah mengabarkan jumlah jamaah wafat di Arab Saudi kini mencapai 11 orang.
Salah satu jemaah yang meninggal dalam perjalanan haji adalah Neneng Sumiati Gatot Sumantajaya, jemaah Kloter 7 embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) ini wafat Sabtu (3/6/2023) sekitar pukul 22.30 waktu Arab Saudi.
Jemaah haji Indonesia lainnya yang disebutkan meninggal adalah Amsar Masim Lisen yang meninggal pada Sabtu 2023-06-03. pukul 20:25 Waktu Arab Saudi. Amsar adalah jemaah haji reguler dari kloter JKS-18 embarkasi Jakarta Bekasi.
Seperti jamaah haji yang meninggal lainnya, Neneng dan Amsar akan dimakamkan di Baqi, komplek pemakaman di sisi utara Masjid Nabawi.
Sebelumnya, jenazah akan menjalani proses pemulasaran di sisi timur Baqi, dikafani, dan dishalati di Masjid Nabawi.
Hingga Sabtu (3/6/2023) malam, total jamaah rawat inap di 2 faskes itu; 77. Ini diluar 15 jamaah gelombang I yang sejak Kamis (1/6/2023) sudah berada di Mekah.
Jamaah rawat inap di KKHI Madinah 63 orang. Sedang 29 lainnya masih jalani rawat terapi di RS King Fahd atau RS Arab Saudi.
Sebelumnya, jamaah Indonesia yang wafat adalah Tasmi Kasan Mukrim. Jamaah kloter 15 Embarkasi Solo, Jawa Tengah, dilaporkan meninggal Jumat (2/6/2023), pukul 13:44 WAS, di salah satu pusat medik di Madinah.
Tasmi tercatat sebagai calon jamaah haji ke-9 asal Indonesia, yang akan dimakamkan di Komplek Pekuburan Baqi, Madinah, Arab Saudi.
Tasim baru lima hari di Madinah dan tiba pada Senin (29/5/2023). Tasim menyusul 8 jamaah lainnya yang wafat dalam 9 hari terakhir, sejak 24 Mei 2023.
Baca juga: Arab Saudi Siapkan 7.000 km Jalan untuk Persiapan Ibadah Haji
Terbanyak berasal dari embarkasi Surabaya, 4 orang, menyusul Solo (SOC) dan Jakarta Bekasi (JKS).
Dua jamaah terakhir yang wafat, sepanjang Rabu (31/5) malam, berkelamin wanita, dan seorang pria.
Mereka antara lain, Suryati Busir (SUB 2) dan Nia Kurniasih (JKS 2). Terakhir, Masrikun Redjo Nasikun, jamaah kloter 4, embarkasi Solo, Jawa Tengah.
Baca juga: Keberangkatan Embarkasi Haji Banjarmasin Tertunda, Garuda Indonesia Diminta Beri Kompensasi
Total jamaah wafat ini, sudah dikonfirmasi otoritas haji Arab Saudi, mendapatkan sertifikat kematian (COD), dan semuanya akan dimakamkan di Baqi', pekuburan sisi utara Masjid Nabawi.
Data rilisan pusat pengolahan data dan informasi haji, Siskohat, jumlah jamaah wafat di hari ke-9 ini, tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Merujuk data Sistem Komputerisasi dan informasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, Rabu (31/5/2023), dari delapan jemaah meninggal berasal dari embarkasi Surabaya, Solo, dan Jakarta Bekasi, dan wafat dalam perawatan di dua pusat kesehatan di Madinah, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKIH) dan Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) di kawasan Birr Ali.
Jemaah yang dirawat menderita sakit jantung, paru-paru, diabetes, dan gejala demensia (pikun).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.