Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

LPSK Sebut Ada Indikasi Eksploitasi Dalam Kasus Pemerkosaan Bocah di Parimo

Menurut Wakil Ketua LPSK Susilaningtyas ada pula indikasi terjadinya tindak pidana lain yang menyertai dari kekerasan seksual

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in LPSK Sebut Ada Indikasi Eksploitasi Dalam Kasus Pemerkosaan Bocah di Parimo
tribunnews.com
Ilustrasi pemerkosaan - Menurut Wakil Ketua LPSK Susilaningtyas ada pula indikasi terjadinya tindak pidana lain yang menyertai dari kekerasan seksual 

"Setelah beberapa hari, semalam itu diskusi kami dengan dokter yang menangani korban, (kondisinya) sangat menggembirakan, hanya kadang-kadang nyeri," ujar Heri Mulyadi, Jumat (2/6/2023) dikutip dari Kompas Tv.

Baca juga: Gadis 16 Tahun Dirudapaksa 10 Orang di Parimo Sulteng, Pelaku Ada Kades dan Guru

Jika kondisinya terus menerus membaik, maka operasi pengangkatan rahim tidak akan dilakukan.

"Operasi itu jalan terakhir, setelah dioperasi pun dilihat kondisi ya, karena jujur saja menurut dokter ada infeksi, ada tumor (di rahim bocah tersebut)."

"Melihat perkembangan terus-menerus dari tadi malam sampai tadi pagi diperiksa lagi, (kondisinya) itu sangat membaik," lanjut Heri Mulyadi.

Dokter akan terus melakukan pemantauan, kalau seandainya tumor tersebut membahayakan, maka akan segera dilakukan operasi.

"Tetapi kalau ternyata masih (merasa nyeri menunjukkan tanda infeksi) Insya Allah dilakukan operasi minggu depan."

"Yang paling berat adalah jika misalnya infeksi dan sudah sampai pada titik yang memburuk, ya tentu akan diangkat, ada tanda-tanda tidak kesana (dioperasi diangkat rahimnya)," ujar Heri Mulyadi.

cjdbcjdbc
cjdbcjdbc (Tangkapan layar YouTube Kompas TV)

Baca juga: Update Remaja Dirudapaksa 11 Pria: Polisi yang Diduga Terlibat Belum Jadi Tersangka, Kondisi Korban

Guru hingga Kades Rudapaksa Korban

Berita Rekomendasi

RI yang merupakan seorang remaja di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah menjadi korban rudapaksa 11 pria.

Kabarnya, dari 11 orang tersebut, tiga di antaranya adalah tokoh masyarakat dan orang berpengaruh.

Mereka merupakan kepala desa, guru, dan oknum polisi.

Kini, Polisi telah menetapkan 10 orang tersangka dalam kasus tersebut.

"Saksi-saksi yang sudah diperiksa baik saksi korban, kemudian orang tua dan juga teman-teman di sekitarnya sebanyak 10 orang."

"Sehingga kemarin kita sudah sepakat dari penyidik menetapkan 10 tersangka," kata Kapolres Parimo AKBP Yudy Arto Wiyono, Jumat (26/5/2023) dilansir TribunPalu.com.

Dari 10 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka 5 orang di antaranya telah dilakukan penahanan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas