Munas BEM SI Kerakyatan Pilih Koordinator Pusat Baru dan Lahirkan Gagasan Rejuvenasi Intelektual
Setelah terpilih sebagai Koordinator Pusat, Nurhadi mengaku segera fokus menindaklanjuti isu prioritas.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahmad Nurhadi terpilih menjadi Koordinator Pusat (Korpus) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) Kerakyatan periode 2023-2024 menggantikan Abdul Khaliq dari Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Kalimantan Selatan (Kalsel) tersebut terpilih berdasarkan hasil Musyawarah Nasional (Munas) BEM SI Kerakyatan ke-16 tahun 2023 yang digelar di Universitas Maritim Raja Ali Haji, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau selama sepekan mulai dari 28 Mei sampai 3 Juni 2023.
“Alhamdulillah, ini suatu kebanggaan sekaligus tanggung jawab yang tidak mudah bagi saya,” kata Nurhadi dilansir dari banjarmasipost.co.id, Minggu (3/6/2023).
Baca juga: Universitas Bangka Belitung Ditetapkan Jadi Tuan Rumah Munas BEM SI Kerakyatan XVI 2023
Setelah terpilih sebagai Koordinator Pusat, Nurhadi mengaku segera fokus menindaklanjuti isu prioritas.
Beberapa di antaranya, yakni pendidikan, ekonomi, hukum dan HAM, kesehatan, ketenagakerjaan, lingkungan, serta pembangunan.
“Kami akan segera melakukan konsolidasi dan mengawal isu-isu prioritas,” kata pria kelahiran Tanah Bumbu itu.
Selain memilih Koordinator Pusat, Munas BEM SI Kerakyatan yang dihadiri 198 perwakilan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia tersebut juga turut menentukan arah gerakan di masa mendatang.
Gagasan-gagasan utopis terlontar dalam sepanjang dialektika forum MUNAS BEM SI Kerakyatan ke-16.
Narasi optimisme dinilai harus digaungkan lebih keras pada periode kepengurusan baru.
Menurut Nurhadi, mahasiswa sebagai kaum intelektual dewasa ini perlu menghadirkan sebuah langkah pembaharuan yang mampu membangkitkan semangat perjuangan.
Baca juga: BEM SI Dukung BEM UI Gelar Aksi 6 April 2023
"Fokus membangun gerakan ke depan merupakan wujud kongkrit dari segala carut marut gerakan yang makin hari kian menurun pamornya di tengah-tengah masyarakat. Rasa persatuan dan kesatuan merupakan jalinan kasih yang harus terus dirajut demi menyongsong masa depan BEM SI Kerakyatan yang lebih gemilang," ungkap Nurhadi dalam keterangan yang diterima.
Narasi ini hadir lantaran timbulnya berbagai kekecewaan terhadap arah gerak BEM SI Kerakyatan yang semakin menjenuhkan.
Latar belakang intelektualitas yang melekat pada mahasiswa tercurah dalam gagasan “Rejuvenasi Intelektual BEM SI Kerakyatan”.
Jabaran mengenai gagasan tersebut lahir melalui dialektika yang terjadi di Munas BEM SI Kerakyatan ke-16.
Karenanya, Nurhadi berkomitmen mewujudkan rejuvenasi atau peremajaan intelektual untuk merombak serta membenahi restrukturisasi BEM SI Kerakyatan ke arah yang visioner.
"Lahirnya rejuvenasi ini merupakan momentum strategis dalam membangkitkan kembali gairah gerakan mahasiswa di tingkat wilayah maupun nasional. Dimaknainya era reformasi bukan sekadar euforia semata," jelas dia.
"Lebih besar dari itu, reformasi merupakan falsafah mengenai cita-cita luhur bangsa Indonesia. Begitupun kepengurusan inti BEM SI Kerakyatan yang baru, besar harapan mampu menghadirkan rekonstruksi secara menyeluruh terhadap batang tubuh aliansi," imbuh dia.
Terakhir, Nurhadi berharap agar BEM SI Kerakyatan sebagai pressure group merepresentasikan kekuatan gerakan mahasiswa yang mampu menjadi penekan secara vertikal dalam fungsional sebagai mitra kritis pemerintahan.
"Besar harapan segala bentuk eskalasi gerakan baik isu daerah maupun nasional mampu dieskalasikan secara
menyeluruh dan terkoneksi secara kewilayahan maupun nasional," tutup dia.
Baca juga: Kecewa Tak Diterima DPR, BEM SI Bakal Gelar Aksi Lebih Besar Tolak UU Cipta Kerja
Berikut ini terlampir isi gagasan Rejuvenasi Intelektual BEM SI Kerakyatan:
Rejuvenadi Intelektual BEM SI Kerakyatan
Kami yang terdiri dari 324 kampus anggota yang berdaulat atas Aliansi BEM Seluruh Indonesia Kerakyatan. Menghadirkan sikap untuk rakyat dan Indonesia sebagai berikut;
1. Siap menjadi promotor people ideas untuk selalu mengusung narasi akademis sebagai poros dari kaum intelektual.
2. Selalu menjunjung tinggi kebersamaan bersama rekan aliansi untuk bergerak secara kolektif bersama dengan rakyat
3. Selalu menempatkan kepentingan rakyat diatas kepentingan yang lainnya
4. Segala bentuk penyikapan dan gerakan yang akan dilakukan oleh BEM SI Kerakyatan Tahun 2023 tidak akan pernah bersandar dan berpihak pada kepentingan kelompok tertentu atau afiliasi politik manapun
5. BEM SI Kerakyatan 2023 selalu terbuka terhadap kritik dan masukan demi terciptanya kondisi aliansi yang inklusif, adaptif dan progresif.
(Tribunnews.com/Banjarmasinpost.co.id/ Muhammad Syaiful Riki)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.