Profil Mochtar Pabottingi, Penulis dan Ilmuwan Politik yang Meninggal Dunia Hari Ini
Berikut profil penulis sekaligus ilmuwan politik, Mochtar Pabottingi yang meninggal dunia pada hari ini, Minggu (4/6/2023) dini hari.
Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Garudea Prabawati
Ia pun menyelesaikan studinya tersebut pada tahun 1972.
Riwayat Pekerjaan
Pada tahun 1974 Mochtar Pabottingi pindah ke Jakarta dan sempat bekerja selama enam bulan di kedutaan Besar Inggris sebagai press assistant sebelum memilih menjadi co-editor majalah Titian yang dikelola oleh Kedutaan Besar Amerika.
Kemudian ia diterima sebagai calon peneliti di Lembaga Kemasyarakatan dan Ekonomi Nasional, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LEKNAS-LIPI) di tahun 1977.
Sedangkan di tahun 1989 dirinya kembali ke Puslitbang Politik dan Kewilayahan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPW-LIPI) dan diangkat sebagai Kepala Balai untuk bidang politik.
Tahun 1994-2001, Mochtar ditunjuk sebagai Kepala Pusat di lembaga yang sama.
Lalu pada tahun 2002 Mochtar Pabottingi diangkat sebagai anggota Akademi di Jakarta.
Karier Jadi Penulis
Mochtar Pabottingi terjun dalam dunia penulisan sejak tahun 1964.
Saat itu dirinya masih menjadi seorang mahasiswa di Universitas Hasanuddin.
Karies penulisannya pun berawal ketika cerpennya mulai dimuat di surat kabar mingguan Makassar.
Kemudian, tahun 1966 ia mulai kerap menulis esai dan artikel hingga puisi.
Puisi-puisi yang ditulisnya mulai bermunculan di majalah Basis dan Horison (1971—1972).
Sementara karya-karyanya juga banyak dimuat di surat kabar Kompas (1974), Tempo (1976), dan Prisma (1977).
Penghargaan
Penghargaan yang pernah dierima oleh Mochtar Pabottingi yakni hadiah pertama penulisan cerita pendek dari Gubernur Sulawesi Selatan yang ketika itu dijabat oleh A.A. Rivai dalam rangka Crash Program pembangunan daerah Sulawesi Selatan (1964).
(Tribunnews.com/Ifan)