Kata Warga soal Terduga Teroris Ditangkap di Tulungagung: Banyak yang Tahu Dia Jaringan Al Qaeda
Warga sekitar ungkap sudah banyak warga yang tahu terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Tulungagung ikut jaringan Al Qaeda.
Penulis: Rifqah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Salah satu warga di dekat Desa Boro, Tulungagung, Jawa Timur mengungkapkan terduga teroris ES (41) yang ditangkap Densus 88 pada Minggu (4/6/2023), dikenal warga dengan embel-embel jaringan Al Qaeda.
“Itu sudah sangat lama sebenarnya, sudah banyak yang tahu dia bagian Al Qaeda,” ucap salah satu warga tersebut, dikutip dari TribunJatim.com.
Disebutkan juga dulu pernah ramai diperbincangkan saat keberadaan ES diketahui berjejaring dengan Al Qaeda.
Namun, saat itu tidak sampai ada penangkapan atau gesekan dengan warga.
ES pun sempat dikabarkan pergi ke Korea Selatan, tetapi sebenarnya ia pergi ke Yaman.
“Kabarnya dia sempat pergi ke Yaman untuk mendapatkan pelatihan di sana. Warga sudah banyak yang tahu tapi tidak mau rame saja,” ujarnya.
Sebelumnya, tim Densus 88 menangkap ES di depan makam Desa Boro, Kecamatan Kedungwaru pada Minggu (4/6/2023) sekitar pukul 12.05 WIB.
Saat penangkapan, ES pada saat itu sedang dalam perjalanan ke masjid hendak salat Zuhur.
Petugas Temukan 3 Jenis Benda di Rumah ES
Petugas diketahui menemukan ada lima buah pisau, dua di antaranya mirip pisau dapur, dua pisau panjang, dan sebuah pisau besar mirip pisau daging.
Selain itu juga ditemukan banyak buku-buku agama, seperti buku dengan tema jihad hingga thogut.
Ditemukan pula sejumlah buku catatan yang dibuat oleh ES.
Sosok ES
ES diketahui merupakan seorang tukang servis mobil.
Dalam kesehariannya, ES biasa dipanggil Naryo atau Endri oleh warga sekitar.
Keseharian ES pun berhubungan baik dengan warga sekitar.
Kendati demikian, ES juga dikenal tidak pernah mau datang jika diundang kenduri.
"Orangnya baik, keluarganya juga baik. Tapi kalau diajak kenduri pasti tidak mau," ungkap tetangga ES, berinisial RK, dikutip dari TribunJatim.com.
Baca juga: Anggota Densus 88 Tangkap Sejumlah Terduga Teroris di Bima NTB dan Tulungagung Jawa Timur
Menurut penuturan RK, ES juga menerima tamu, terutama pada hari Minggu.
Tamu yang datang tersebut pun selalu berganti dan bukan berasal dari warga Desa Boro.
Kemudian, warga lainnya, yakni Yamadi (85) mengungkapkan sering beribadah bersama ES.
Dikatakan Yamadi, ES yang merupakan ayah tiga anak tersebut paling rajin saat salat Subuh.
Selain itu ES juga sering mengumandangkan azan terlebih dahulu.
"Pokoknya mana yang azan pertama, dia datangi masjid itu. Jadi masjidnya juga pindah-pindah," ungkap Yamadi.
(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunJatim.com)
