Amalan Sunnah Menjelang Hari Raya Idul Adha: Puasa Arafah hingga Berkurban
Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya menyambut Hari Raya Idul Adha dengan memperbanyak amalan saleh seperti berpuasa hingga memanjatkan doa.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Idul Adha diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah.
Pada bulan Dzulhijjah masyarakat biasa menyebutnya dengan istilah bulan haji karena pada tanggal 9 Dzulhijjah kaum muslimin yang beribadah haji melaksanakan wukuf di Arafah.
Sementara yang tidak beribadah haji melaksanakan puasa sunnah Arafah.
Kemudian pada tanggal 10 Dzulhijjah ini umat Islam memperingati hari raya Idul Adha atau hari raya kurban.
Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya menyambut Hari Raya Idul Adha dengan memperbanyak amalan saleh seperti berpuasa hingga memanjatkan doa.
Baca juga: Idul Adha 2023 Tanggal Berapa? Ini Versi Muhammadiyah dan Pemerintah
Berikut di bawah ini adalah amalan-amalan yang dapat dilakukan dalam menyambut hari raya Idul adha, dikutip dari umy.ac.id:
1. Puasa Arafah
Puasa Arafah adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 9 Zulhijjah (8 Juli 2022).
Adapun keutamaan puasa ‘Arafah adalah sebagaimana sabda Rasulullah saw:
"Dari Abi Qatadah al-Anshari, bahwasanya Rasulullah saw ditanya tentang puasa Arafah, lalu ia berrsabda: "Puasa Arafah itu dapat menghapuskan dosa (selama dua tahun), yakni satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang. Adapun puasa ‘Asyura (10 Muharram) dapat menghapuskan dosa selama setahun yang telah lalu." (HR Muslim).
2. Mandi Sebelum Sholat Idul Adha
Waktu sunah untuk mandi yakni pada dini hari sebelum subuh, atau setelah salat subuh pada tanggal 10 Zulhijah.
Namun, yang lebih utama adalah mandi sesudah subuh di hari Idul Adha agar badan dalam kondisi bersih dan segar sebelum berangkat menunaikan shalat Ied.
Baca juga: Jelang Idul Adha, Mendag Zulkifli Hasan Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil dan Stok Cukup
3. Makan Setelah selesai Salat Idul Adha
Pada hari raya Idul Fitri disunahkan untuk makan sebelum melaksanakan salat Ied.
Sementara ketika hari raya Idul Adha, disunahkan untuk makan setelah selesai melaksanakan salat Ied. Hal ini sesuai dengan sunnah yang dilakukan Nabi saw.
"Diriwayatkan dari ‘Adullah Ibnu Buraidah dari ayahnya [yaitu Buraidah Ibnu al-Husaib] ia berkata: Rasulullah saw pada hari Idul Fitri tidak keluar sebelum makan, dan pada hari Idul Adha tidak makan sampai salat lebih dahulu." [HR. at-Tirmidzi].
4. Memperbanyak Takbir
Umat Islam disunahkan untuk membaca takbir, tahmid, dan tahlil yang dimulai setelah selesai salat shubuh pada pagi hari Arafah (9 Dzulhijjah) sampai dengan akhir hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Zulhijah).
5. Memperindah Diri dengan Pakaian Terbaik dan Wangi-wangian
Orang menghadiri salat Idul Adha juga dituntunkan agar berpenampilan rapi dengan mengenakan pakaian terbaik, bersih sekaligus suci.
Selain itu disunahkan juga untuk menggunakan wangi-wangian, memotong rambut, memotong kuku, serta menghilangkan bau tidak sedap.
"Dari Ja‘far Ibnu Muhammad, dari ayahnya, dari kakeknya (dilaporkan) bahwa Nabi saw selalu memakai wool (burdah) bercorak [buatan Yaman] pada setiap Id." [HR. asy-Syafi‘i dalam kitabnya al-Musnad, I:152, hadis nomor 441].
6. Berkurban
Kurban dilaksanakan pada hari tasyrik bulan Dzulhijah yaitu tepatnya di Hari Raya Iduladha.
Sunnah Iduladha untuk berkurban ada dalam hadis Imam Bukhori dan Imam Muslim:
"Rasulullah beribadah kurban 2 ekor domba warna putih bersih dan bertanduk bagus. Aku melihat Rasul meletakkan kakinya ke atas sisi tanduk (kanan) hewan kurban itu sambil menyebut nama Allah dan bertakbir. Rasulullah menyembelih kedua hewan kurban itu dengan tangannya sendiri".
(Tribunnews.com, Widya)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.