Tutup Rakernas, Megawati Minta Kader PDIP Pertahankan Semangat Juang: Rakyat Cakrawati Partai
Dia menginstruksikan para kader PDIP untuk kembali ke rumah masing-masing dan bersiap untuk puncak peringatan Bulan Bung Karno.
Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri resmi menutup Rakernas III PDIP.
Dia menginstruksikan para kader PDIP untuk kembali ke rumah masing-masing dan bersiap untuk puncak peringatan Bulan Bung Karno.
"Akhirnya, persiapkan puncak peringatan bulan bung karno pada tanggal 24 Juni 2023 dengan sebaik baiknya, kembalilah ke rumah masing masing, berhati hatilah," kata Megawati saat berpidato di Sekolah DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (8/6/2023).
Dia meminta para kader untuk menjaga diri dengan tetap mempertahankan semangat juang.
"Tiada hari tanpa pergerakan kepartaian untuk akar rumput. Sampaikan salam saya pada akar rumput, sebab apa, kalau tidak ada rakyat, tidak ada kita, karena rakyatlah cakrawati partai," kata Megawati.
"Lalu solid untuk apa, marilah kita solid bergerak untuk Indonesia Raya," ucap Megawati diikuti teriakan merdeka oleh seluruh kader PDIP.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani membacakan sebanyak 17 poin rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP di kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (8/6/2023).
Baca juga: PDIP Usulkan Masa Jabatan Kepala Desa jadi 9 Tahun, PPP: Kami Hormati, Tapi Ada Mekanismenya di DPR
Sebelum membacakan Rekomendasi, Puan mengatakan Rakernas III PDIP merupakan landasan strategis pemenangan Pemilu 2024.
Selain itu, dia menegaskan Rakernas III PDIP juga merupakan momentum konsilidasi partai dengan menempatkan Pancasila sebagai ideologi pembebas untuk terwujudnya keadilan dan kemakmuran rakyat.
Berikut 17 poin rekomendasi Rakernas III PDIP:
1. Rakernas III Partai memberikan apresiasi kepada UNESCO, The United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization, atas penetapan Tiga Arsip Pidato Presiden Pertama RI. Ir. Soekarno sebagai Memory of The World, yaitu: pidato di depan Konferensi Asia Afrika Bandung pada tahun 1955, pidato dihadapan Sidang Umum PBB tahun 1960 berjudul "To Build The World a New", dan pidato pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Non-Blok I di Beograd tahun 1961 sebagai Tiga Tinta Emas yang mewarnai pemikiran sosial, politik, dan ekonomi Internasional pada abad ke-20.
2. Rakernas III Partai mendukung sepenuhnya upaya Pemerintahan Presiden Joko Widodo di dalam mengambil inisiatif perdamaian dunia atas berbagai persoalan geopolitik seperti Perang Rusia-Ukraina, ketegangan di Laut Tiongkok Selatan, konflik di Timur Tengah, dan berbagai persoalan geopolitik lainnya.
Berkaitan dengan hal tersebut pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif, dan legitimasi kepemimpinan Indonesia melalui Konferensi Asia Afrika (KAA), Gerakan Non Blok (GNB), Conference of the new Emerging Forces (CONEFO), keberhasilan kepemimpinan di G20, dan keketuaan di ASEAN menjadi modal yang sangat penting. PDI Perjuangan berpendapat bahwa spirit Dasa Sila Bandung dan GNB selalu relevan di dalam membangun tata dunia baru.