Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ramadhyan Gelar Pameran Tunggal Interlude 2: In The Moment di Bentara Budaya Yogyakarta

Ramadhyan Putri Pertiwi menyelenggarakan pameran tunggal berjudul Interlude 2 : In The Moment.

Editor: Nuryanti
zoom-in Ramadhyan Gelar Pameran Tunggal Interlude 2: In The Moment di Bentara Budaya Yogyakarta
ist
Ramadhyan Putri Pertiwi menyelenggarakan pameran tunggal berjudul Interlude 2 : In The Moment. 

TRIBUNNEWS.COM - Ramadhyan Putri Pertiwi menyelenggarakan pameran tunggal yang ke-2 di Bentara Budaya Yogyakarta.

Pameran tunggal Ramadhyan ini berjudul Interlude 2 : In The Moment.

Ramadhyan Putri Pertiwi membawa konsep yang cukup unik dan mencoba untuk merepresentasikan “Interlude” dalam bentuk visual karya lukis dengan pengkajian yang tak jauh dari persoalan kehidupan manusia.

Acara pameran tersebut dibuka pada Sabtu, 10 Juni 2023.

Pameran Interlude 2 : In The Moment diselenggarakan mulai 11 hingga 17 Juni 2023.

Pameran Interlude 2: In The Moment merupakan lanjutan dari pameran tunggal pertama Ramadhyan yang diselenggarakan pada 2022 lalu dengan judul Interlude.

Baca juga: Pameran Budaya dan Seni Peringatan 100 Tahun Koentjaraningrat Digelar 8-15 Juni 2023

Ada sekitar 15 karya yang dikerjakan pada 2023 dengan media cat akrilik di atas kanvas dan ditulis oleh Karen Hardini.

Berita Rekomendasi

Dalam musik, Interlude merupakan periode jeda waktu, yang diisi oleh instrumen musik yang menyambungkan verse dengan verse atau verse dengan chorus.

Periode jeda ini menciptakan ritme bagi suatu komposisi musik, menghasilkan harmoni, menonjolkan titik pusat perhatian atau pendengaran, serta menciptakan dinamika yang menyenangkan hati.

Membayangkan kehidupan sebagaimana alunan musik tampaknya menyenangkan dan indah sekali.

Namun, setiap musik membutuhkan ritme yang terdiri dari naik turunnya nada, keras lembutnya, tegang tenangnya, dan cepat lambatnya.

Apabila dimetaforakan sebagaimana kehidupan, sebagai manusia kita mendambakan kehidupan yang selalu menyenangkan.

Namun, seperti halnya alunan musik pada saat tertentu, kita semua membutuhkan jeda dalam hidup.

Berbeda dengan karya-karya yang dipamerkan pada pameran Interlude, yang seolah berusaha melepaskan diri dari lamunan dan ‘pelarian’, ‘Jeda’ dalam kehidupan, tidak lagi ingin diisi dengan angan-angan akan dunia ideal.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas