Sejarah Hari Dunia Menentang Pekerja Anak 2023, Berikut Tema dan Link Twibbon
Mengenal sejarah peringatan Hari Dunia Menentang Pekerja Anak 2023, diperingati setiap tanggal 12 Juni yang jatuh pada hari ini, Senin (12/6/2023).
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Mengenal sejarah peringatan Hari Dunia Menentang Pekerja Anak 2023.
Hari Dunia Menentang Pekerja Anak diperingati setiap tanggal 12 Juni yang tahun ini jatuh pada Senin (12/6/2023).
Peringatan Hari Dunia Menentang Pekerja Anak bertujuan untuk meningkatkan kesadaran atau sebagai gerakan menentang pekerja anak di seluruh dunia.
Mengutip laman United Nation (UN), melalui Hari Dunia Menentang Pekerja Anak, dapat untuk berkomitmen untuk mengakhiri pekerja anak untuk menunjukkan perubahan dapat dicapai.
Serta, mendesak semua pihak untuk memberikan solusi bagi masalah sehari-hari dalam masyarakat, terutama pekerja anak.
Lantas, bagaimana awal mula diadakannya peringatan Hari Dunia Menentang Pekerja Anak?
Baca juga: Layani Jemaah Haji di Madinah, Lebih dari 9.900 Pekerja, Ratusan Mesin & Peralatan Disiapkan
Sejarah Hari Dunia Menentang Pekerja Anak 2023
Dilansir laman Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), awal mula diadakannya Hari Dunia Menentang Pekerja Anak yaitu pada 2002.
Tujuan awal dari peringatan tersebut yaitu sebagai cara untuk menyoroti penderitaan anak-anak yang terlibat dalam pekerja anak.
Oleh karena itu, setiap tanggal 12 Juni, melalui peringatan ini dapat menjadi katalisator bagi gerakan menetang pekerja anak di seluruh dunia.
Alasan penghapusan pekerja anak merupakan sebuah landasan untuk menghimpun aspirasi tentang keadilan sosial supaya setiap pekerja dalam mengklaim hak kebebasannya atas dasar persamaan kesempatan dan rasa adil.
Sejak tahun 2000, dengan adanya peringatan ini, selama dua dekade dunia semakin maju dan pekerja anak berkurang.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, karena banyaknya konflik, krisis, hingga pandemi COVID-19, menyebabkan banyak keluarga terjerumus dalam jurang kemiskinan.
Baca juga: 28 Calon Pekerja Migran Indonesia Korban TPPO di Wilayah Bengkalis Riau Diserahkan ke BP2MI
Hal itulah kemudian kembali memaksa jutaan anak menjadi pekerja anak.