Ayah David Minta Usut Kepemilikan Senjata Api Mario Dandy yang Pernah Ancam Tembak Anaknya
Mario beberapa kali melakukan pengancaman terhadap David yakni mengancam akan ditembak, hal itu dilakukan beberapa kali
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Ayah Cristalino David Ozora (17), Jonathan Latumahina meminta pengusutan kepemilikan senjata api pelaku penganiayaan Mario Dandy Satria (20) dilakukan.
Pasalnya, Mario beberapa kali melakukan pengancaman terhadap David.
"Kami minta ke Majelis untuk usut tentang kepemilikan senjata, karena kami melihat sebuah korelasi yang yang jadi relevan di mana pengancaman nembak beberapa kali (dilakukan Mario kepada David)," ungkap Jonathan sesaat setelah sidang kasus penganiayaan Mario Dandy di Pengadian Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023) dikutip dari Kompas Tv.
"Saat sidang AG, ketika dia (Mario) mengancam menembak (ia merasa) tidak keberatan (tidak ada yang disanggah alias mengaku tanpa keterangan), jadi ini sudah sangat-sangat kuat," kata Jonatahn.
Dijelaskan Jonathan, selain ancaman akan menembak, Mario juga mengancam akan memanggil Brimob hingga menghabisi David.
Baca juga: Ayah David Ozora Minta Hakim Dalami Mobil Rubicon Mario Dandy di Polsek Bisa Dipakai Jemput Saksi
Hal itu ia lihat sendiri saat membuka pesan WhatsApp di handphone milik sang anak.
"Ancamannya cukup parah, karena di situ bilang akan melakukan penembakan kepada David, akan menelepon Brimob dan akan menyelesaikan David," jelas Jonathan
Pesan itu, kata dia, dikirimkan melalui nomor WhatsApp AG.
Namun di dalam pesan tersebut diberikan keterangan bahwa ya mengirimkan adalah Mario.
"Di WA tersebut disebutkan 'gue Dandy nih'. (Mengirimkan) WA nya dengan nomornya AG, tapi di WA tersebut menyatakan 'gue Dandy'," tegas Jonathan.
Baca juga: Ayah David Ozora Sebut Mario Dandy Main Gitar Saat Menunggu Pemeriksaan di Polsek Pesanggrahan
Masih mengutip Kompas Tv, hal lain yang harus diusut adalah upaya Mario Dandy melarikan diri dan membawa mobil Rubiconnya keluar dari TKP.
"Kemudian ada usaha untuk membawa kabur mobil di komplek di TKP yang kemudian dicegat oleh satpam, nanti bisa dicek di persidangan selanjutnya akan ada satpam akan memberikan kesaksian," lanjut Jonathan.
Selain itu, Jonathan juga mempertanyakan mobil Rubicon yang bisa keluar masuk Polsek Pesanggrahan.
Saat mobil itu kembali, yang menyetir pelaku lain yang ditahui adalah AG.