Jokowi Resmi Buka Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah 2023, Beri Pesan untuk BPKP
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah 2023 di Kantor BPKP, Rabu (14/6/2023).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern (Rakornas Wasin) Pemerintah 2023, Rabu (14/6/2023).
Berdasarkan tayangan Breaking News Kompas TV, Presiden Jokowi membuka langsung Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah di kantor BPKP, Jakarta Timur, pukul 09.30 WIB.
"Dengan mengucap Bismillahirahmanirrohim pada pagi hari ini, secara resmi saya buka Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah 2023," kata Jokowi, Selasa pagi.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengingatkan agar para pegawai Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menjalankan tugasnya secara baik.
Jokowi pun meminta BPKP agar pengawasan itu orientasinya pada hasilnya.
Apalagi saat ini, kata Jokowi, pemerintah sedang fokus melakukan peningkatan produktivitas menuju Indonesia Emas.
"Saat ini, pemerintah sedang fokus melakukan peningkatan produktivitas utamanya menuju Indonesia emas 2045."
"Bukan barang hal yang mudah, angka-angkanya sudah ada tapi tantangannya tidak gampang. Kita tahu situasi global, situasi ekonomi dunia juga tidak mendukung," ungkapnya.
Jokowi menceritakan, situasi di sejumlah negara yang sedang sulit.
"Ada 96 negara masuk pasien (IMF) menunjukkan bahwa situasi dunia sekarang ini betul-betul pada situasi yang sangat sulit."
"Oleh sebab itu, setiap rupiah yang dibelanjakan, mulai dari dana APBN, APBD, maupun BUMN, semuanya harus produktif," jelasnya.
Sekali lagi, Jokowi mengingatkan, hal itu untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang dinilainya tidak mudah.
"Di sinilah pentingnya peran pengawasan, kenapa saya juga sering cek ke lapangan? saya ingin pastikan bahwa apa yang kita programkan sampai betul-betul ke rakyat, masyarakat," ungkap ayah dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ini.
"Jika tidak dicek langsung, hati-hati kita lemah di situ. Saya minta pengawasan itu orientasinya bukan ke prosedurnya, tapi orientasinya ke hasilnya apa," lanjutnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Disebut Bakal Cabut Status Pandemi Covid-19 di Indonesia