10 Fakta Sandiaga Uno Resmi Berlabuh ke PPP, Alasan Gabung hingga Disebut Bawa Hoki
Berikut fakta-fakta bergabungnya Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, resmi bergabung menjadi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Rabu (14/6/2023).
Bergabungnya Sandiaga Uno ke PPP ditandai dengan penyerahan Kartu Tanda Anggota (KTA) oleh Plt Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono, di Kantor DPP Partai, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta.
Sandiaga mendapatkan KTA dengan nomor registrasi 3171.01.28061969.01.001.
Di kartu itu, tertera nama lengkap, tanggal lahir, hingga alamat tempat tinggal Sandiaga Uno.
Tak hanya itu, eks kader Partai Gerindra itu juga disematkan seragam resmi partai berwarna hijau khas partai berlambang Kakbah tersebut.
Berikut selengkapnya mengenai fakta-fakta Sandiaga Uno bergabung PPP yang telah dirangkum Tribunnews.com:
Baca juga: Resmi Gabung PPP, Sandiaga Uno Akui Belum Ada Pembicaraan soal Tiket Cawapres
1. Alasan Gabung
Sandiaga Uno mengungkapkan alasan dirinya memilih untuk berlabuh ke PPP.
Ia mengaku memiliki banyak kesamaan pikiran dengan PPP.
Alasan itu sekaligus menampik isu dirinya bergabung dengan PPP karena gagal mendekati PKS.
"Kedekatan (dengan PPP) ini karena perjuangan yang sudah bertahun-tahun, tapi tidak pernah dalam konteks bergabung secara perjuangan sebagai kader."
"Tapi, lebih kepada mengajak kepada pemikiran kita untuk berjuang dan membangun Indonesia bersama," kata Sandiaga, Rabu (14/6/2023), dikutip dari YouTube Kompas TV.
Sandiaga mengaku keputusannya itu diambil setelah tujuh bulan lamanya berikhtiar dan berkontemplasi dengan PPP.
2. Disebut Bakal Emban Tugas 'Berat'
Plt Ketua Umum (Ketum) PPP, Muhamad Mardiono, mengatakan nantinya Sandiaga Uno mendapatkan amanah baru atau tugas baru di PPP.
Mardiono menyebut, Sandiaga bakal menerima tugas 'berat'.
Mengenai tugas maupun jabatan yang akan diberikan kepada Sandiaga Uno itu akan ditentukan di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) lusa mendatang.
"Insya Allah minggu ini PPP akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), di dalam Rapimnas tersebut akan ada (pembahasan) berbagai kesiapan dalam menghadapi pemilu yang sudah dimulai dengan tahapan-tahapannya."
"Juga akan membahas soal bergabungnya Pak Sandi menjadi keluarga besar PPP," ujar Mardiono, Rabu (14/6/2023).
"Ini (Sandiaga Uno) harus dikasih tugas yang berat," ujar Mardiono lagi yang disambut gelak tawa para hadirin.
"Kita memikul beban yang berat itu untuk Indonesia, ini lanjutan dari ospek namanya ada plonco," kelakar Mardiono.
PPP disebut bakal menyiapkan jabatan strategis di struktural partai untuk Sandiaga Uno.
Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi, menuturkan Sandiaga Uno menjabat jabatan strategis, selain Ketua Umum, Sekretaris Jenderal (Sekjen), atau Bendahara Umum (Bendum).
3. Siap Perjuangkan Ekonomi Umat
Sandiaga Uno bertekad untuk mengembangkan ekonomi umat setelah resmi bergabung PPP.
Menurutnya, sejumlah masyarakat yang ditemuinya menginginkan agar kepemimpinan ke depan mampu meningkatkan kehidupan ekonomi.
"(Masyarakat) menginginkan agar kepemimpinan ke depan memfokuskan kepada isu-isu yang dihadapi oleh masyarakat kita terutama di bidang ekonomi, bagaimana pemberdayaan ekonomi umat, pemberdayaan ekonomi UMKM, pembukaan lapangan kerja," kata Sandiaga.
Ia berharap dengan dirinya bergabung di PPP bisa membawa berkah bagi masyarakat Indonesia.
Terutama memperjuangkan ekonomi umat, menjaga harga-harga bahan pokok, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
4. Gabung PPP usai 2 Bulan Hengkang dari Gerindra
Sandiaga bergabung dengan PPP, setelah dua bulan mundur dari Partai Gerindra.
Ia diketahui berpamitan dari Partai Gerindra pada hari kedua lebaran Idulfitri 1444 Hijriah.
Sandiaga pamit dari Partai Gerindra pada acara halal bihalal di kediaman Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta, Minggu (23/4/2023).
Muhamad Mardiono mengatakan sebelum resmi bergabung dengan PPP, Sandiaga Uno kerap melapor kepada dirinya bila bertemu kader partai berlambang kakbah di daerah.
Mardiono menyebut saat itu Sandiaga Uno masih menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.
Ia menjelaskan pihaknya mengundang Sandiaga Uno pada acara PPP, tetapi dalam kapasitasnya sebagai Menparekraf.
5. Lapor Jokowi Sebelum Gabung PPP
Sandiaga Uno mengaku sudah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum memutuskan bergabung dengan PPP.
"Ya sudah sudah mendapat, saya sudah konsultasikan, saya sudah lapor kepada Bapak Presiden," kata Sandiaga.
Sandiaga menuturkan perjuangannya di PPP, yakni 4A: kerja keras, kerja tuntas, dan kerja ikhlas.
"Perjuangan saya ini 4 AS kerja keras, kerja tuntas, dan kerja ikhlas. Jadi saya akan totalitas untuk berjuang bersama PPP," ujarnya.
6. Minta Restu Ibu dan Istri
Sebelum mendatangi markas PPP untuk menandatangani komitmen dan menerima KTA, Sandiaga Uno mengaku sempat sungkem kepada ibunya.
"Saya tadi pagi sudah sungkem ke ibu saya, izin mencium tangan beliau, beliau usianya 82 Tahun," kata Sandiaga.
Kepada ibunya, Sandiaga mengungkapkan perihal langkah baru politiknya yakni bergabung dengan PPP.
"Bahwa saya akan memulai langkah hari ini dan beliau menyampaikan Bismillah," ujarnya.
Selain itu, Sandiaga juga menuturkan dirinya sudah mendapat restu dari istrinya.
"Saya sudah juga ngobrol sama istri saya dan istri saya ini salah satu yang paling bahagia karena keluarga besarnya adalah PPP," ujar Sandiaga.
7. Ikhlas Jika Tak Dicalonkan Jadi Cawapres
Sandiaga Uno mengatakan dirinya ikhlas bila tak menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.
Ia menuturkan kewenangan terkait capres maupun cawapres ada di tangan Plt Ketua Umum Muhamad Mardiono.
"Jadi kita ikhlas dalam berjuang, kewenangannya ada di Pak Mar, saya sangat mengerti kewenangan itu adalah di pimpinan partai dan gabungan partai politik," kata Sandiaga.
Karenanya, Sandiaga menegaskan dirinya ikhlas bila tak jadi cawapres Ganjar Pranowo.
"Karena itu saya ikhlas saya meyakini InsyaAllah akan membukakan jalan terbaik buat PPP dan buat Indonesia," ujar Sandiaga.
8. Bantah Gabung PPP karena Tiket Cawapres 2024
Sandiaga Uno membantah, kesepakatan antara dirinya dengan PPP terkait dengan tiket cawapres di Pilpres 2024.
"Sama sekali tidak ada pembicaraan (cawapres) itu mengalir secara natural dan saya selalu menyampaikan bahwa saya ini ingin menyampaikan sebuah gagasan dan apa yang saya dengar dari masyarakat," ujarnya.
Sandiaga Uno mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada partai.
"Saya ikhlas, saya bergabung (PPP) ini karena ada kesepakatan dari perjuangan ke depan," kata Sandiaga usai rapat internal di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/6/2023).
9. Akui Belum Bahas soal Tiket Cawapres
Sandiaga Uno mengaku hingga saat ini dirinya belum berkomunikasi dengan PPP soal rencana usulan dirinya sebagai cawapres.
"Sampai hari ini belum ada pembicaraan sampai kesan," kata Sandiaga Uno, dalam Kabar Petang TvOne, Rabu.
"Yang penting prinsip kerja saya 4 AS, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas," lanjutnya.
Sandiaga Uno mengaku tak memikirkan kekuasaan maupun mematok jabatan di PPP.
Yang terpenting saat ini, kata Sandiaga, adalah memperjuangkan harapan rakyat dengan melanjutkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang sudah dicapai pemerintahan sebelumnya.
"Ada tugas-tugas berat yang tadi disampaikan Pak Mardiono, yang diharapkan pada saya, yang nanti akan disampaikan di rapimnas dalam beberapa hari kedepan."
"Tentunya itulah yang menjadi fokus kita, karena kita tidak hanya memikirkan kekuasaan dan mematok jabatan."
"Justru memperjuangkan apa yang diinginkan oleh rakyat bahwa yang dicapai pemerintahan Bapak Jokowi periode ini, dan pemerintahan sebelumnya dilanjutkan," pungkasnya.
10. Diharapkan Bawa Hoki PPP
Mardiono berharap dengan bergabungnya Sandiaga Uno dapat membawa hoki untuk suara partai di Pemilu 2024.
Apalagi, Mardiono menyebut Sandiaga memiliki sederet prestasi di bidang Politik.
Salah satunya, sukses menjadi wakil Gubernur terpilih di Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 dan menjadi cawapres di Pilpres 2019, lalu.
"Yang kita tunggu-tunggu efek hoki, ya karena Pak Sandi efek hoki kalau bahasa saya."
"Kenapa? Karena Pak Sandi itu di mana beliau selalu sukses ya dalam karirnya, pertama sukses di Pilkada DKI Jakarta."
"Jadi Pak Sandi bukan hanya seorang bukan seorang enterpreneur, tetapi juga seorang politisi sejati dan sudah membuktikan dirinya," kata Mardiono, Rabu (14/6/2023).
"Sukses dan hoki itulah tentu menjadi harapan bagi PPP ya untuk menjadi sebuah penguatan PPP," sambungnya.
Mardiono pun berharap, hoki itu dibawa juga untuk menjadi keberhasilan Sandiaga Uno bersama-sama dengan PPP.
Termasuk, isu bakal memajukan Sandiaga Uno sebagai cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Fransiskus Adhiyuda/Taufik Ismail/Fersianus Waku/Garudea Prabawati)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.